Klik Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatat anggaran yang dibutuhkan untuk pemulihan pasca bencana puting beliung mencapai Rp 15 miliar rupiah, dana ini diperlukan untuk memperbaiki rumah warga dan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam tersebut.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto usai meninjau dapur umum di Batu Tulis menyebutkan, jika Pemkot Bogor telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Total kita kalkulasikan kebutuhan minimal untuk perbaikan sekitar 15 miliar rupiah. Kita ajukan kepada provinsi,” kata Bima kepada awak media, belum lama ini.
Bima mengaku, terkejut mengetahui data jumlah rumah yang terdampak bencana puting beliung setelah dilakukan rekapitulasi oleh aparatur di wilayah mencapai 1.697 unit.
“Data terakhir saya sedikit terkejut ketika melakukan rekapitulasi pendataan, dimana 1.696 rumah dengan kategori 40 persen rusak berat, sisanya menengah dan ringan,” jelasnya.
Menurutnya, angin puting beliung yang melanda wilayah Kota Bogor, pada Kamis (6/12) lalu menerjang sebagian wilayah di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur.
Lokasi terparah ada di Kelurahan Batu Tulis dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak, 472 unit, di mana 280 unit di antaranya rusak berat.
“Kemudian di wilayah Kelurahan Pamoyanan ada 452 unit, 250 di antaranya rusak berat. Lalu di Cipaku sebanyak 224 unit, Babakan Pasar 178 unit, Sukasari 139, Lawanggintung 112 unit, Ranggamekar 65 unit dan Baranangsiang 55 unit,” terang Bima.
Ia menlanjutkan, dari pengajuan yang dikirimkan belum diketahui berapa yang akan dianggarkan pemerintah provinsi. Tetapi, Pemkot Bogor Bogor juga telah mengecek anggaran dari APBD untuk penanganan bencana yang dapat dikucurkan sebesar Rp 5 miliar rupiah untuk membantu meringankan beban warga Bogor.
“Tadi malam bertemu Pak Gubernur saya sampaikan, Pak Gubernur berjanji akan memproses, belum tahu berapa, tapi pengajuannya segitu sebesar Rp15 miliar, nanti disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemprov juga,” pungkas Bima. (*)