Banjir Bandang yang menyerang Desa Salua, Kabupaten Sigi. Doc: Karsa Institute
Klik Palu: Setelah kemarin bencana gempa dan likuifaksi melanda Kabupaten Sigi, kini banjir bandang kembali melanda Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, minggu (21/10) sore. Berita dilaporkan seorang relawan dari Karsa Institute yang berada di pos Kabupaten Sigi, yang memberitakan bahwa telah terjadi bencana banjir bandang di wilayah desa Salua sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Banjir sore itu diakibatkan intensitas hujan yang memang rutin mengguyur wilayah ini sepekan belakangan.
Desa Salua berdekatan dengan sungai yang sebelumnya sempat membawa material sisa bencana seperti lumpur, kayu atau batang pohon, dan puing bangunan.
Seorang warga menyatakan bahwa banjir bandang sudah tiga kali terjadi pasca gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi 28 September 2018 lalu. Bencana banjir bandang ini membawa air yang disertai lumpur, pasir dan batang pepohonan besar hingga menutup akses jalan yang menghubungkan desa Kulawi dan beberapa desa lain diatas pegunungan.
Setidaknya terdapat tiga kecamatan di Sigi yang terisolir yaitu Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi, dan Kecamatan Kulawi Selatan akibat banjir bandang dan longsor ini. Untuk titik longsor, informasi terakhir menyebutkan sekitar 18 titik longsor yang memutus jalan antara desa Salua dengan desa Sadaunta. Butuh waktu untuk mengembalikan kondisi jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan di kabupaten Sigi menuju Kota Palu ini.
Banjir bandang di wilayah ini memang sudah diprediksi melihat curah hujan yang tinggi serta kontur wilayah yang banyak longsor/runtuh pasca gempa. (budi/rhiana zari)