Klik Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Jawa Post Institute of Pro-Otonomi (JPIP) menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik dan pemberian penghargaan terhadap daerah berprestasi dalam aspek penyelenggaraan otonomi daerah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam kesempatan tersebut mewakili Presiden Republik Indonesia menyerahkan penghargaan kepada pemenang kompetisi inovasi pelayanan public dan pemenang otonomi daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018.
“Pada kesempatan ini saya hadir mewakili Bapak Presiden, acara ini sangat menarik karena lahirnya inovasi-inovasi cerdas itu sekaligus mendukung terselenggaranya Nawacita Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Jusuf Kalla”, kata Tjahjo.
Lanjut Tjahjo, inovasi itu sendiri juga dapat menjadi salah satu ukuran keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah. “Ukuran keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah itu selain pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, yaitu munculnya inovasi-inovasi yang mendukung efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah”, jelas Tjahjo.
Dalam kesempatan tersebut Tjahjo memberikan secara langsung penghargaan kepada daerah berprestasi dalam aspek penyelenggaan otonomi daerah, yaitu Kabupaten Banyuwangi dengan inovasinya “Agage Pinter” dan Kabupaten Trenggalek dengan inovasinya “Gertak”. Selain aspek penyelenggaraan otonomi daerah, diberikan pula penghargaan dalam aspek pelayanan publiknya, yaitu RSUD Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur dengan inovasinya “Mari Siaga 24 Jam”, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyuwangi dengan inovasinya “Balon Unyu”, dan SMPN 1 Arjosari Kabupaten Pacitan dengan inovasinya “Sepatu Kita”.
Menurut Tjahjo, kompetisi seperti ini perlu ditiru oleh daerah daerah lainnya, selain dapat memotivasi penyelenggara pemerintahan, hal ini juga wujud apresiasi kepada inovator yang kreatif. “Kompetisi semacam ini sangat baik untuk ditiru daerah lain, penghargaan yang diberikan selain bisa memotivasi, sekaligus bisa untuk mengapresiasi inovator-inovator yang kreatif”, ungkap Tjahjo.
Di akhir sambutannya, Tjahjo berharap pimpinan daerah maupun ASN tidak takut dalam berinovasi selama tetap memperhatikan beberapa prinsip yang ada. “Ke depan, Pemerintah Daerah jangan takut untuk berinovasi. Inovasi sangat diperlukan dengan tetap mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu efisiensi, efektivitas, mengutamakan kepentingan umum, tidak ada konflik kepentingan, memenuhi kriteria kepatutan dan dapat dipertanggungjawabkan”, tutup Tjahjo. (Les)