Shadow

Perangi Hoaks, Kemkominfo Luncurkan Aplikasi Layanan Chatbot

 

Klik Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan aplikasi layanan chatbot guna memerangi hoaks yang masih marak terjadi hingga meresahkan masyarakat.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, layanan yang diberi nama Chatbot Antihoaks ini merupakan hasil kerja sama dengan Prosa sebagai salah satu Startup.

“Hari ini kita akan launching sebuah aplikasi untuk memverifikasi artikel-artikel yang beredar di chating platform media sosial,” ungkap Semuel dalam konferensi pers di Press Room Kemkominfo, Jakarta, Jumat (12/4/2019)

Semuel mengatakan, layanan Chatbot yang disediakan saat ini masih bisa digunakan untuk platform Telegram. Sementara untuk platform lainnya, Kemkominfo akan berupaya untuk secepatnya dapat digunakan di semua platform media sosial.

“Hari ini yang kita launching yang ada di platform Telegram dan saya mewajibkan semua platform chatting harus mempunya fitur ini supaya membantu penggunanya untuk melakukan verifikasi,” jelas Semuel.

Lebih lanjut Semuel menjelaskan bahwa kerja sama Kemkominfo dengan Prosa ini dilakukan karena melihat pada ide yang muncul untuk melakukan verifikasi informasi yang mudah dan cepat.

Menurut Semuel, pada fase awal penggunaan internet di Indonesia, para pengguna lebih kritis karena mengetahui bagaimana internet bekerja dan semua yang ada di internet tidak bisa dipercaya kebenarannya.

Namun, pengguna pada fase terakhir di era global ini selain karena pengguna internetnya yang cukup banyak, juga hadir fitur yang disediakan berupa chatting langsung di platform.

“Nah, inilah ide yang muncul sehingga kita menyediakan satu layanan. Jadi, masyarakat (pengguna Telegram) apabila melakukan suatu informasi, dia bisa menanyakan berdasarkan kata kunci ataupun berdasarkan artikel penuh-penuh,” jelas Semuel

Chatbox Antihoaks ini terkoneksi dengan aplikasi Telegram dengan nama akun @chatbotantihoaks. Dengan begitu, informasi klarifikasi hoaks yang akan disajikan melalui chatbot berasal dari database atau pangkalan data mesin AIS milik Kemkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *