Klik Bengkulu – Menpora Imam Nahrawi meminta kepada para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Bengkulu untuk memanfaatkan media sosial dengan lebih mengedepankan konten yang positif. Tidak mudah termakan berita hoax dan tak mudah termakan isu-isu negatif.
Demikian disampaikan Menpora pada acara Stadium General dengan tema “Membangun Idealisme dan Integritas Generasi Muda dalam Pembangunan Bangsa” di Aula Jamaan Nur IAIN Bengkulu, Kamis (21/3/2019) sore.
Menpora menyampaikan, generasi muda dalam setiap hari selalu mendapatkan informasi yang luas. Tapi dalam menerima segala informasi tersebut harus hati-hati dan waspada. “Kita semua harus terus menyebarkan dan menebarkan kebaikan diantara sesama. Sudah bukan zamannya lagi dijejali oleh informasi – informasi yang menebarkan kebencian,” katanya.
Di hadapan mahasiswa, Menpora melanjutkan, mahasiswa adalah agen perubahan. Berarti perubahan yang ada dimuka bumi ini, mahasiswa harus terlibat didalamnya untuk mengisi seluruh dinamika perubahan itu sendiri. Karenanya idealisme, cita-cita luhur dan integritas yang dimiliki harus di pertahankan untuk melihat bahwa sesungguhnys kita bisa melakukan hal yang lebih besar lagi untuk kemajuan bangsa.
“Ilmu pengetahuan dan jejaring juga dimanfaatkan dengan baik. Jangan pernah merasa menjadi mahasiwa menjadi warga bias tapi mahasiwa itu harus menjadi warga luar biasa. Karena mahasiswa ini adakah kawah candradimuka. Di tanggan mereka Indonesia ini dipertaruhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Bengkulu Sirajuddin mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah hadir di kampus IAIN Bengkulu. “Saya berterima kasih atas kedatangan Pak Menteri. Tentunya kedatangan Pak Menteri dapat membangun integritas generasi muda dalam pembangunan bangsa,” katanya.
“Kita tahu sekarang ini kita sangat prihatin karena pengaruh globalisasi yang sudah tidak bisa teratasi lagi sehingga ini perlu kita memberikan bekal-bekal pencerahan kepada generasi-generasi muda kita,” tambahnya. Pada acara Stadium General ini turut hadir Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan Staf Ahli Menpora Bidang Politik Yuni Poerwanti.