Klik Bandung – Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Bandung membentuk karakter peserta didik tuna netra melalui Latihan Dasar Kepimpinan Siswa (LKDS) Organisasi Intra Siswa Sekolah. Selain membentuk karakter, kegiatan itu bertujuan untuk membentuk mental dan interaksi sosial agar menjadi insan yang tangguh.
Kegiatan ini digelar selama dua hari dengan melakukan perjalanan dari pos satu ke pos lainnya beserta materi yang berbeda. Salah satunya di pos 1 siswa ditugaskan untuk mendapatkan tandatangan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, Senin (25/2/19).
Ketua Pelaksana LDKS SLBN A Kota Bandung Muhammad Fahmi mengatakan bahwa sebelumnya anak-anak sudah dilatih terlebih dahulu dengan persiapan mental dan fisik. “Tetapi, mereka dilatih saja tidak diberitahu jalan-jalan akan dilintasinya,” ujarnya disela acara berlangsung.
Lebih lanjut, peserta LDKS juga dipersilakan mencoba melakukan praktik teknik tongkat kepada pegawai Dinas Pendidikan Jawa Barat yang menyambut kedatangan mereka. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan terhadap anak-anak dalam melatih jiwa interaksi sosial yang baik.
“Selain itu, kegiatan yang bertajuk The Journey of Bandoengsche Blinden Institut ini turut dibantu Komunitas West, dan para sukarelawan dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kepala SLBN Kota Bandung Wawan menyampaikan melalui LDKS inilah sekolah ingin melahirkan insan yang tangguh, berkepribadian, dan menyiapkan pengurus OSIS yang dapat membimbing anggota yang lainnya. Bahkan, uniknya para siswa tunanetra tersebut akan melakukan kegiatan secara mandiri bertemu dengan pejabat melakukan sosialisasi, interaksi, belajar/mengajar untuk diri sendiri, dan orang lain secara nyata.
“Kami berharap kegiatan yang pertama kali dilakukan ini, bisa menjadi contoh sekolah luar biasa lainnya di Jawa Barat maupun di seluruh Indonesia,” ujarnya.