Klik Bandung – Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menginjak awal tahun, masyarakat menancapkan resolusi yang akan dicapai di tahun yang baru tersebut. Tak terkecuali para siswa di Jawa Barat. Beberapa diantaranya memiliki resolusi dari mulai keinginan untuk mampu lulus ujian nasional dengan hasil maksimal, dapat merengkuh prestasi di bidang ekstrakulikuler sampai merintis menjadi wirausahawan.
Siswa SMKN 6 Bandung, Rudiman mengatakan resolusinya di tahun ini ingin menjadi lebih baik di segala bidang. Dia mengatakan, target jangka pendek yang ingin ia capai adalah lulus ujian nasional dengan hasil memuaskan agar mampu menembus universitas yang ia impikan.
“Selain itu, saya juga ingin mengoptimalkan waktu sebagai remaja untuk berkarya dengan belajar sesuatu yang baru, seperti bahasa asing, editing video, bikin lagu, belajar lebih sering, membaca lebih banyak buku dan mengembangkan bakat,” tutur siswa pemenang juara 1 Lomba Puisi Tingkat SMK Se Kota Bandung tersebut saat dihubungi via daring, 2 Januari 2018.
Hal senada pun diucapkan oleh Siswa SMKN 3 Baleendah, Fitria. Dia mengatakan ingin memenuhi target lulus ujian nasional dan uji kompetensi dengan hasil memuaskan dan mampu melanjutkan pendidikan di Universitas Pendidikan Jawa Barat.
Siswa yang meraih medali emas dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga Karate tersebut pun berusaha agar mampu berpartisipasi dalam Kejuaran Karate yang diadakan oleh Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) dan mewakili Kabupatennya dalam Pekan Olahraga Daerah (PORDA).
Selain itu, siswa jurusan akutansi juga mengatakan sedang menggeluti dunia wirausaha di bidang olahraga. “Baru mulai usaha pas tengah Desember kemarin dan barang yang di jual masih di ruang lingkup Karate juga,” tutur Fitria.
Resolusi berbeda diucapkan oleh Siswa SMAN 2 Klari, Kabupaten Karawang, Nisa Alvisyahrin. Nisa mengatakan resolusinya di 2019 adalah memperbanyak membaca buku. Siswa kelas X tersebut pun mengutarakan keinginannya agar sekolah lebih memperbanyak koleksi buku di perpusatakaan. “Biar bisa baca lebih banyak buku, dan koleksi di perpustakaan ditambah, enggak hanya buku pelajaran aja,” tutur siswa yang aktif di ekstrakulikuler Paskibra tersebut.