Klik BOGOR – Rapat paripurna anggota DPRD Kabupaten Bogor yang digelar untuk mendengarkan pemaparan visi dan misi Bupati Bogor periode 2018-2023, tak dihadiri puluhan anggota dewan.
Adapun, sekitar kurang lebih 26 anggota legislatif dari total anggota DPRD Kabupaten Bogor sebanyak 50 kursi tersebut, tak nampak hadir, terutama didominasi oleh fraksi Golkar-Demokrat yang dinilai memboikot acara tersebut.
Menurut Bupati Bogor, Hj Ade Yasin mengaku, secara pribadi ia tak merasa tersinggung dengan ketidakhadiran puluhan anggota DPRD terutama ketua dewan Kabupaten Bogor dalam rapat paripurna pemaparan Visi dan Misi dirinya sebagai Bupati Bogor lima tahun kedepan.
“Saya tidak merasa tersinggung dengan tidak hadirnya beberapa anggota dewan dalam acara ini,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin kepada wartawan, Senin (31/12).
Bahkan, kata AY, atas perihal ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Bumi Tegar Beriman untuk menilainya.
“Biarkan masyarakat dan tamu undangan saja yang menilainya dengan ketidakhadiran ketua dewan dan puluhan anggota DPRD dalam rapat paripurna ini, karena bagi saya ini bukan sebagai boikot. Biarkan saja,” ungkap dia.
Sementara itu, ketua LSM Pengembangan Aspirasi Rakyat (PAR), Khotman Idris menilai, jika pihaknya sangat menyayangkan atas ketidakhadiran puluhan anggota dewan terutama ketua DPRD Kabupaten Bogor.
“Sangat disayangkan dalam rapat paripurna yang dianggap rapat istimewa dan untuk mendengarkan visi dan misi Bupati Kabupaten Bogor. Padahal moment itu kan demi kemajuan dan kepentingan bagi masyarakat Bumi Tegar Beriman dalam 5 tahun kedepan, mereka sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat malah tak hadir, dengan alasan berbagai hal,” kesalnya. (*)