Klik BOGOR – Atas ketidakhadiran seluruh fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bogor sebanyak 4 kursi, pada perhelatan rapat paripurna pemaparan Visi dan Misi Bupati Bogor, pada Senin (31/12) lusa kemarin, kini ditanggapi oleh ketua Fraksi partai berlambang mercedes tersebut.
Menurut Hanafi, untuk ketidakhadiran dirinya secara pribadi dalam pemaparan Visi dan Misi Bupati Bogor yang dimaksudnya untuk pembangunan kabupaten Bogor di lima tahun kedepan, ia menegaskan tak ada alasan apapun. Hanya karena pihaknya yang pada hari bersamaan tersebut memiliki agenda yang telah terjadwal jauh dari hari sebelumnya.
“Gak ada alasan apapun kok untuk saya tidak dapat hadir dalam acara rapat paripurna pemaparan visi misi Bupati Bogor yang baru ini, hanya karena saya ditanggal itu ada acara keluarga yang mengharuskan saya pergi ke Sumatera bersama keluarga,” kata ketua fraksi Demokrat, H. Hanafi kepada klikterus.com, Rabu (02/1).
Hanafi menjelaskan, atas ketidakhadirannya itu ia mengaku jika dirinya telah meminta izin di rapat Badan Musyawarah (Bamus) jauh sebelum dari perhelatan rapat paripurna tersebut dihelat. Adapuan, untuk ketiga anggota fraksi Demokrat yang lainnya tak hadir menurutnya, tidak alasan apapun. Hanya memang, ketiga anggotanya itu kemungkinan memiliki agenda yang tidak bisa dibatalkan juga sepertinya dirinya.
“Saya tegaskan, untuk fraksi Demokrat Kabupaten Bogor tidak ada alasan apapun atas ketidakhadiran kami di rapat paripurna pemaparan visi dan misi Bupati Bogor. Apalagi kami dianggap memboikot acara tersebut itu sama sekali tidak benar, karena kami di Demokrat dengan pemimpin Bogor yang baru dan apalagi wakil bupati Bogor,” jelas Hanafi.
Ketika disinggung apakah dalam absennya seluruh anggota fraksi Demokrat dapat mempengaruhi untuk kemenangan Capres dan Cawapres RI nomor urut 2 yakni pasangan Prabowo-Sandi dalam koalisi Hinca terlebih diketahui bila Wakil Bupati Bogor periode 2018-2023 merupakan ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor yaitu H. Iwan Setiawan, diakuinya dalam koalisi di pilpres ini, Demokrat Kabupaten Bogor tetap solid dengan Gerindra.
“Engga jadi masalah juga kok untuk pilpres, dan tak ada sangkut pautnya juga apalagi saat saya menghadiri Tabligh Akbar di Desa Cikeas, Kecamatan Gunungputri pada 21 Desember lalu, saat itu saya mengucapkan dengan lantang bahwa Demokrat untuk Prabowo dan Prabowo untuk Demokrat,” ucapnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi ketua DPRD Kabupaten Bogor, yakni Ilham Permana yang merupakan politisi Golkar, enggan menjawab apapun pertanyaan yang dilayangkan awak media seakan akan membenarkan terkait pemboikotan tersebut. (*)