Klik BOGOR – Wakil ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Kukuh Sri Widodo menegaskan, jika ketidakhadirannya 26 elite parpol termasuk empat orang dari fraksi Demokrat di rapat paripurna istimewa pemaparan visi dan misi Bupati Bogor, tidak akan mempengaruhi hubungan koalisi antara partai Gerindra dan Demokrat di petarungan Pilpres 2019 untuk memenangkan calon nomor urut 2 pasangan Prabowo-Sandi.
“Tidak akan mengubah apapun dalam ketidakhadiran seluruh anggota DPRD dari fraksi partai Demokrat meski mereka semua absen dalam sertijab dan pemaparan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor kemarin,” ujar Kukuh yang juga ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, saat dihubungi Klikbogor.com, Rabu (02/1/2018).
Menurutnya, di rapat paripurna istimewa itu meskipun hanya dihadiri beberapa anggota Dewan dari total 50 anggota tak akan jadi soal. Lantaran, ini hanya sebagai acara seremonial biasa, karena untuk pusat dan daerah akan berbeda.
Buktinya, sambung dia, meski dipusat partai gerindra tak berkoalisi dengan PPP, tetapi ditingkat daerah Kabupaten Bogor Partai Gerindra berkoalisi dengan partai berlambang Ka’Bah tersebut.
“Biasa saja, tak sesuai kourum juga tak apa-apa. Kita harus mengerti juga mungkin dengan absennya rekan-rekan karena ada acara sendiri bersama keluarga atau agenda yang tak bisa dibatalkan,” ungkapnya.
Senada, ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bogor, H. Hanafi mengungkapkan, dalam konteks pilpres 2019 yang mana PD (Partai Demokrat) tergabung dalam koalisi Hinca untuk mendukung Prabowo-Sandi menuju kursi RI 1, dimana tak akan mempengaruhi hubungan PD-Gerindra untuk tingkat daerah.
“Engga jadi masalah juga kok untuk pilpres, dan tak ada sangkut pautnya juga apalagi saat saya menghadiri Tabligh Akbar di Desa Cikeas, Kecamatan Gunungputri pada 21 Desember lalu, saat itu saya mengucapkan dengan lantang bahwa Demokrat untuk Prabowo dan Prabowo untuk Demokrat,” ucapnya. (*)