Klik Bogor – Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan Rp 5 Miliar kepada korban bencana angin puting di Kota Bogor. Bantuan ini akan digunakan untuk rehabilitasi infrastruktur bangunan warga terdampak.
Secara simbolis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan langsung bantuan tersebut kepada Walikota Bogor Bima Arya di Posko Terpadu Bencana Angin Puting Beliung di Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu (15/12/18).
“Saya sudah memonitor dan mudah-mudahan kita berdoa supaya Kota Bogor selanjutnya selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari bahaya bencana,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam doanya saat sambutan.
“Mudah-mudahan bisa membantu dan digunakan untuk rekonstruksi rumah-rumah warga yang rusak,” harapnya.
Emil menghimbau agar warga Kota Bogor bisa membangun struktur atap yang kuat untuk bangunan rumahnya. Untuk itu, Emil meminta lurah dan camat membuat edaran kepada warga untuk memperkuat struktur atap yang mudah terbang oleh angin kencang.
“Jadi, Kang Bima saya instruksikan lurah dan camat memerikan edaran agar warga memperkuat lagi struktur atap yang mudah terbang oleh angin kencang juga jangan ada dinding-dinding tanpa tulangan besi,” himbaunya.
Senada dengan Emil, Walikota Bima Arya pun mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya akan fokus membantu warga memperbaiki rumah. Bantuan dari Gubernur pun akan digunakan untuk pemulihan rumah warga terdampak.
“Kita akan fokus ke fisik, pemulihan rumah-rumah. Keperluan asbes, dan lain-lain. Jadi, kita fokuskan betul memperbaiki rumah-rumah,” ungkap Bima.
“Yang kita fokuskan sekarang adalah pendataan. Data kerusakan berat, menengah, dan ringan. Dan yang kedua adalah data status lahan. Kita tidak bisa memberikan bantuan kalau lahannya tidak jelas,” tambahnya.
Ada tiga kecamatan terdampak angin puting beliung di Kota Bogor, yaitu wilayah Selatan, Timur, dan Tengah dengan daerah terparah ada di wilayah Selatan. Sementara jumlah total rumah yang rusak mencapai 1.821 unit.
Hingga saat ini, Bima menuturkan, bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan hingga sekitar Rp 1,4 Miliar kepada warga korban puting beliung. Selain itu, ada pula penggalangan dana dari Solidaritas Bogor dan terkumpul sekitar Rp 700 juta.
Bantuan lain berupa trauma hiling dari Universitas Indonesia. Ada 60 orang yang memberikan konseling kepada warga terdampak khususnya anak-anak.
Siaga Banjir & Longsor
Pada kesempatan ini, Gubernur Emil pun berpesan agar warga Jawa Barat siaga terhadap bencana banjir dan longsor. Data menunjukkan 60% wilayah Jawa Barat rawan longsor dan banjir.
“Ini musim penghujan, kita harus Siaga Satu. 60 persen wilayah Jawa Barat hasil dari kebencanaan nasional menunjukkan rawan. Rawannya rawan banjir dan rawan longsor,” tutur Emil.
“Saya perintahkan Camat/Lurah supaya waspada kalau ada jalan retak, tanah yang kurang maksimal, supaya dilaporkan agar dilakukan tindakan preventif,” tandasnya.