Klik Palu – Masyarakat di dua dusun desa Tangkulowi, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi bahu membahu membangun kamar mandi umum layak pakai.
Dalam siaran pers, Kepala Satuan Tugas Tanggap Darurat Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan mengenai beberapa strategi yang akan dilakukan terkait bantuan pembangunan hunian bagi warga yang terdampak bencana ini.
Dalam skema pertama, pemerintah PUPR Sulawesi Tengah telah menyiapkan sebanyak 582 dari 1.200 unit huntara yang sudah disiapkan hingga akhir masa tanggap darurat transisi penanganan bencana alam tersebut. Arie menambahkan, bahwa pada awal Desember nanti, target hunian sementara yang dapat ditempati warga adalah sebanyak seratus unit. Pembangunan huntara sendiri berada di empat puluh sembilan lokasi di wilayah Palu, Sigi dan Donggala.
Unit Hunian Sementara atau Huntara yang berjumlah 582 ini terdiri dari 6.984 bilik dimana satu unit huntara terdiri dari 12 bilik. Itu artinya, dalam 582 huntara yang dibangun, nantinya dapat dihuni oleh 6.984 keluarga. Pemetaan mengenai pembangunan huntara ini akan terus dipantau sesuai dengan zona kritis seperti zona merah dan zona rawan bencana tinggi.
Huntara juga dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, dapur, MCK, air bersih, fasilitas umum dan fasilitas sosial termasuk jaringan listrik berdaya 450 watt, tempat parkir, dan sekolah.
Pada prosesnya, unit MCK atau kamar mandi yang sesuai standar sanitasi adalah kebutuhan utama bagi warga yang menjadi korban. Selama periode tanggap bencana, unit MCK dinilai masih sangat minim perhatian. Untuk itu, pemerintah dari dinas kesehatan bekerja sama dengan masyarakat dan LSM setempat membangun toilet dan kamar mandi layak pakai bagi warga.
Dinas Kesehatan RI mengirimkan bantuan logistik peralatan pembangunan kamar mandi yang sesuai standar, dengan mengerahkan bantuan dari berbagai pihak. Kepala desa Tangkulowi, Kecamatan Kulawi, kabupaten Sigi memantau langsung proses pembangunan kamar mandi tersebut.
“Masyarakat bersama-sama membangun MCK untuk dua dusun di Desa Tangkulowi, Kecamaan Kulawi, sehubungan dengan program pembangunan hunian sementara yang telah dicanangkan sebelumnya. Proses awal akan dibangun MCK terlebih dahulu, dengan dibantu dinas kesehatan dari Kabupaten Sigi”, ujar Cristo ketika melaporkan kegiatan yang dilakukan warganya beberapa saat lalu. (RZR)