Shadow

YJN Mohon Tambahan Rest Area Puncak ke PTPN VIII

Bogor-Jumlah kios relokasi PKL Puncak di Rest Area Gunung Mas yang kurang dibanding jumlah pedagang menjadi alasan Yayasan Jembatan Nawacita (YJN) untuk turut menata pedagang di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui jumlah kios di Rest Area Gunung Mas hanya mencapai 516 kios, sementara jumlah pedagang lebih dari 700. Hingga YJN berpendapat harus ada pembangunan kios tambahan di Rest Area yang berbeda dengan yang sudah terbangun saat ini.

Hal itu terungkap ketika YJN menyodorkan permohonan kerjasama operasional (KSO) dengan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Gunung Mas, Kamis (02/06) kemarin.

“Relokasi atau penataan PKL ini bagian dari program pemerintah daerah maupun pusat. Kalau tidak ada aral melintang, Bulan Juli, untuk tahap pertama sudah teralisasi relokasi tersebut untuk 516 pedagang,” kata  Kasino kepada wartawan

Dia melanjutkan, YJN berharap bisa memanfaatkan peluang Kerjasama Operasional (KSO) di lahan perkebunan seluas 2 hektar. Lahan tersebut untuk pembangunan rest area guna penataan PKL bagi pedagang yang tidak masuk di relokasi tahap pertama.

Salah satu tokoh pemuda Kecamatan Cisarua Tio menyambut baik akan langkah kerjasama YJN dengan PTPN VIII.

Ia memaparkan, KSO YJN dengan PTPN VIII akan menjadi solusi dalam mengurai persoalaan PKL, khusus PKL yang berada di titik lokasi Gunung Mas hingga titik Puncak Pass.

“Kami sangat menyambut baik. Karena ini amat membantu program Pemkab Bogor dalam menata PKL Puncak seutuhnya hingga kami harapkan tidak ada lagi PKL yang berusaha di pinggir Jalan Raya Puncak,” papar Tio.

Informasi yang diraih klikterus. Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPU-PR) bersama Pemkab Bogor telah membangun Rest Area PKL Puncak di Gunung Mas, diatas lahan eks perkebunan teh seluas tujuh hektare.

Di Rest Area PKL Puncak Gunung Mas tersebut, selain 516 kios. Juga tersedia sarana prasarana umum maupun sosial seperti area parkir, Masjid, Plaza Pandang, Meeting Point, Ruang Terbuka Hijau, Amphitheater, kolam retensi dan juga pengelolaan sampah. (Rocky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *