Shadow

Ini Yang Dibahas Presiden RI Saat Pertemuan Bilateral pada KTT G20 di Roma

Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turut menghadiri beberapa pertemuan bilateral dengan tiga negara yaitu Australia, Prancis, dan Turki sebagai rangkaian kegiatan kunjungan kerja dalam rangka menghadiri KTT G20 (30/10) di Roma Italia.
Pada pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia menyepakati Joint Statement on Cooperation on Green Economy and Energy.
“Australia juga mendukung bahwa kebijakan di sektor energi dan transisi energi yang harus diikuti dengan pembiayaan maupun investasi terkait dengan iklim serta teknologi yang terjangkau dan tersedia. Hal ini diharapkan bisa mendorong percepatan energi hijau,” jelas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut serta mendampingi Presiden RI.
Pada isu pandemi, kedua negara membahas mengenai kerjasama pembukaan akses pariwisata dengan pengakuan sertifikasi vaksin oleh sejumlah negara (Vaccinated Travel Lane/VTL). Presiden Ri juga memberikan apresiasi atas bantuan Pemerintah Australia yang mengirimkan bantuan vaksin sebanyak 10,5 juta dosis beberapa waktu lalu.
Pertemuan bilateral Presiden RI yang kedua adalah bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pertemuan ini membahas kerjasama di bidang alutsista (alat utama sistem senjata) dan produksi bersama. Selain itu, Pemerintah Perancis juga menyampaikan dukungannya dalam Presidensi G20. Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga membahas terkait kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan Uni Eropa dimana Perancis merupakan Presiden Uni Eropa saat ini.
“Indonesia berharap bahwa dengan adanya akselerasi I-EU-CEPA bagi ekonomi Indonesia akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa dan sebaliknya”, tutur Menko Perekonomian Airlangga.
Kedua negara juga membahas isu mitigasi perubahan iklim terkait pencegahan deforestasi. Presiden RI mengungkapkan bahwa saat ini kasus karhutla (kebakaran hutan dan lahan) telah mencapai titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Presiden RI berkomitmen untuk melakukan upaya restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektar dalam 3 tahun kedepan.
Terakhir, pada pertemuan bilateral dengan Turki, Pemerintah Indonesia membahas beberapa kerja sama antara lain terkait CPO Indonesia yang memiliki pasar besar di Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengungkapkan rencana kunjungannya ke Indonesia pada awal tahun 2022 untuk membahas Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Turki (IT-CEPA). (nug/mr/hpy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *