Shadow

Wakil Bupati Ikuti Rapat Evaluasi Situasi Covid-19 di Jawa dan Bali

Bogor -Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengikuti Rapat Evaluasi Situasi Covid-19 di Jawa dan Bali secara virtual, di Aula Pendopo Bupati, Cibinong, Selasa (21/9/2021). Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam evaluasi tersebut disebutkan bahwa situasi Covid-19 di Jawa dan Bali terus membaik.

Hadir mendampingi Wakil Bupati Bogor, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bogor, Hadijana, dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor. Rapat tersebut juga membahas akselerasi vaksinasi terutama bagi lansia, evaluasi penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di area publik, serta percepatan distribusi QR code Peduli Lindungi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah memutuskan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali akan dilaksanakan selama dua minggu, dengan evaluasi setiap minggunya. Hal ini sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang terus membaik.

“Penurunan kasus Covid-19 terus terjadi. Jumlah kasus baru pada 20 September adalah sebanyak 1.932 orang, kasus sembuh 6.799 orang, kasus meninggal 166 orang, dengan pengetesan mencapai lebih dari 150 ribu kasus,” ungkap Luhut.

Luhut menambahkan, capaian kasus harian juga menunjukkan trend yang bagus, membaik. Kasus konfirmasi secara nasional hari ini, saya singgung tadi, di bawah 2.000 kasus dan kasus aktif juga sudah kurang dari 60 ribu (kasus) tepatnya mungkin 57 ribu sekian kasus, dan juga kasus harian turun hingga 98% dari titik puncaknya (pada) 15 Juli yang lalu.

“Meskipun penanganan Covid-19 terus mengalami perbaikan, saya tegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan perubahan drastis terhadap pembatasan kegiatan masyarakat. Saya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak bereuforia sehingga lalai dalam menerapkan Protokol Kesehatan”, tandas Luhut.

Luhut melanjutkan, apa yang kita capai hari ini bersama-sama, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan, ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan dan yang pastinya pemerintah akan melakukan pengetatan-pengetatan itu kembali. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *