KlikJakarta – Momentum kesuksesan prestasi atlet dan penyelenggaraan Asian Games serta Asian Para Games 2018 perlu dijaga dengan memperbanyak atlet Indonesia mengikuti kualifikasi Olimpiade.
“Prestasi olahraga Indonesia sudah naik levelnya (dari Asia ke Dunia). Sekarang ini kita mendorong atlet sebanyak-banyaknya untuk dapat mengikuti Olimpiade. Ada banyak atlet dari 12 cabang olahraga yang tengah mengikuti kualifikasi untuk bisa berlaga di Olimpiade,” ujar Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga, Chandra Bhakti.
Demikian diutarakan oleh Chandra Bhakti dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang bertajuk “Membangun Karakter dan Mental Indonesia” di Ruang Rapat Utama, Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (14/3/2018).
Selain itu, menurut Chandra Bhakti, untuk menambah jam terbang para atlet dan mengurangi gap atlet senior dengan atlet junior, pemerintah merangkul federasi cabang olahraga dan dunia usaha untuk memperbanyak event olahraga tingkat dunia di Tanah Air. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan menjadi tuan rumah MotoGP 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan menjadi calon tuan rumah Olimpiade 2032.
Adapun, ajang perhelatan olahraga multievent regional seperti SEA Games dan Asian Games akan dialokasikan untuk cabang yang berpotensi meraih medali dan memperbanyak atlet junior. Selain itu, untuk mempercepat peningkatan kualitas fisik dan skill atlet, Kemenpora sudah menerapkan sport science. “Dengan demikian, para atlet dan pelatih tidak perlu melakukan banyak try out ke luar negeri, karena hal itu sudah dilakukan secara online,” ungkap Chandra Bhakti.
Pada 2019, ada multievent terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2019, dilanjutkan ASEAN Para Games 2019 untuk atlet disabilitas. Puncaknya adalah persiapan jelang pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, yang 2020 nanti berlangsung di Tokyo, Jepang, serta Paralimpiade 2020.
Untuk menunjang program-program prioritas itu, termasuk di dalamnya program pemusatan latihan (pelatnas) cabang olahraga (cabor), Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora mengalokasikan Rp 500 miliar.
Selain itu, Kemenpora juga tengah menyiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2020.
Kemenpora juga mendorong event olahraga di seluruh daerah, agar setiap kabupaten/kota menggaungkan satu olahraga unggulan. Upaya tersebut sudah dimasukkan dalam Grand Desain Keolahragaan Nasional.
Turut hadir sebagai narasumber Diskusi Media FMB 9 Deputi Bidang Koordinasi Budaya Kemenko PMK Nyoman Shuida, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, dan Staf Ahli Mensos Bidang Aksesibilitas Mardjuki.