Klik Ternate – Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik (kunfik) ke Kota Ternate, Maluku Utara yang dipimpin oleh ketua rombongan Anton Sukartono Suratto. Pada kesempatan ini ketua rombongan kunfik menyatakan bahwa kegiatan ini penting untuk dilaksanakan agar dapat melihat secara langsung pembangunan infrastruktur bidang PUPR dan menyerap aspirasi dari Pemerintah Daerah dan masyarakat Provinsi Maluku Utara.
Di kota Ternate untuk kegiatan bidang sumber daya air, dilaksanakan kegiatan pengendalian lahar Gunung Gamalama (MYC) senilai Rp 145 Miliar. Kegiatan pengendalian lahar Gunung Gamalama yang terdiri dari pembangunan 16 sabo dam dan 1 buah jembatan.
Sabo dam ini mampu menampung kurang lebih 480.000 m3 material erupsi Gunung Gamalama. Setiap tahun Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Maluku Utara menyiapkan alat-alat untuk Operasi dan Pemeliharaan untuk mengambil + 9.000 m3 material dari sabo dam agar dapat menampung kembali.
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA, Jarot Widyoko mengatakan terdapat respon positif dari masyarakat terkait pembangunan sabo dam ini. “Menurut laporan dari masyarakat dengan dilaksanakannya kegiatan OP ini paling tidak bisa membantu pengendalian perjalanan material yang mengalir dari hulu ke hilir,” kata Jarot.
Selain meninjau Sabo Dam, rombongan juga meninjau kegiatan penanganan longsor di ruas jalan Jambula – Dufa Dufa km 08+900. Longsor yang terjadi pada Juli 2017 di ruas jalan nasional yang melingkari pulau Ternate ini diakibatkan oleh luapan air dari bukit yang menggerus badan jalan dan abrasi laut dari pantai. Penanganan longsor mulai dilaksanakan oleh BPJN XVI pada bulan September 2018 dengan nilai kontrak Rp 8,9 Miliar dan saat ini sudah selesai dilaksanakan.
Kunjungan kerja spesifik diakhiri dengan meninjau kegiatan bidang Cipta Karya yaitu Ruang Terbuka Hijau Jole Majiko yang mencakup empat kelurahan yaitu Salero, Tobeleo, Sangaji dan Dufa Dufa dengan luas penanganan 13,5 ha. Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya APBN TA. 2018 sebesar Rp 12,9 miliar. Selain itu dilaksanakan juga kegiatan penataan kawasan kumuh Dufa Dufa yang mencakup empat kelurahan di kota Ternate utara dengan luas penanganan 12,5 ha. Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya APBN TA. 2017 sebesar Rp 8,5 Miliar.
Ikut mendampingi pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Ternate adalah Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air, Jarot Widyoko, Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Abdul Muis, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI, Satrio Sugeng Prayitno, dan Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan, Christ Robert Marbun.