Shadow

Disdik Siapkan SMK Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

Klik Bandung – Pemerintah terus mempersiapkan lulusan SMK yang lebih baik untuk menghadapi revolusi 4.0. Persiapan dimulai dengan melakukan revitalisasi kurikulum dan melakukan kemitraan dengan berbagai perusahaan. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, kurikulum yang ada kini akan disusun kembali dan disesuaikan dengan revolusi industri 4.0.

“Kemarin, saya menghadiri rapat di pusat, rapatnya tentang bagaimana menyusun kembali, merevitalisasi mengenai kurikulum, sehingga dapat mengantisipasi revolusi industri 4.0. Selain itu, kita diketemukan oleh mitra-mitra yang berkaitan dengan digitalisasi,” ujar Kadisdik Jabar.

Kemitraaan dilakukan berkaitan dengan digitalisasi sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.  Kadisdik mengatakan, salah satu contoh kemitraan adalah dengan Amazon. Pihak kemitraan adalah pihak yang melakukan perencanaan dan pengarahan tentang digitalisasi. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara gratis untuk guru.

“Jadi kemarin ada MOU. Sudah ditetapkan di Jawa Barat sendiri ada beberapa sekolah yang akan diberi pembinaan dan pendampingan. Ada juga perusahaan swasta, hotel, yang sudah tersebar di Indonesia, dia juga akan mendapingi SMK-SMK terkait dengan bagaimana meningkatkan bidang pariwisata. Jadi ada kemitraan. Misalnya perusahaan di Indonesia itu, memiliki 20 hotel di Jawa Barat. Jadi hotel itu harus menggandeng SMK-SMK di sekitarnya. Minimal empat hingga 5 sekolah,” ujar Kadisdik Jabar.

Selain itu, Kadisdik Jabar mengatakan, yang terpeting adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya pintar akan tetapi berkarakter.

“Jadi, bagaimana sebetulnya menyiapkan sumber daya manusia kedepan, agar tadi kita dipersiapkan revolusi industri 4.0. Ini pastinya akan berdampak kepada emotional quotient (kecerdasan emosional) anak-anak. Bagaimana juga mereka memiliki anak-anak yang berkarakter artinya selain mereka secara teknologi dan kecerdasan baik, akan tetapi karakter mereka dari sisi budaya, dari sisi menjaga lingkungan, dari agama, itu menjadi penting,” ujar Kadisdik Jabar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *