Klik Bogor – Hujan deras yang melanda Bogor Rabu (12/12/18) sore lalu menyisakan cerita duka. Hujan yang disertai petir itu menelan korban seorang bocah perempuan berusia lima tahun.
Salsabila (5), warga RT 06 RW 02 Desa Sanja, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor meninggal dunia akibat tersambar petir. Diketahui korban meninggal karena bocah tersebut sedang bermain smartphone pada saat hujan deras.
Petir yang menggelegar menyambar gadget yang tengah dimainkan oleh korban, dan berakibat ponsel tersebut meledak seketika.
Putri pasangan Komarudin (35) dan widia (31) ini sedang berada didalam rumah bersama kakeknya. Pada saat kejadian tersebut, keluarga korban kaget mendengar suara ledakan dari dalam rumah dan diketahui korban sudah tergeletak dengan luka bakar terparah di bagian wajah.
Pihak Keluarga masih histeris dan belum menerima kepergian korban, bahkan kakek dari Salsabila mengalami serangan jantung sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Insiden serupa pernah terjadi di Karawang yang menewaskan seorang korban bernama Jordan. Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh lembaga cuaca Amerika Serikat, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), telepon seluler aman dipakai meskipun saat hujan. “Tidak ada penghubung langsung antara Anda dan petir,” tulis NOAA dalam situsnya. Yang disarankan untuk dihindari oleh NOAA adalah penggunaan telepon kabel, misalnya telepon rumah, pada saat hujan. Sebab, kabel bisa menjadi penghantar listrik.
Petugas Cuaca Nasional NOAA , John Jensenius mengatakan, “ponsel, barang logam, serta perhiasan tidak akan menarik petir”. Petir cenderung lebih tertarik pada benda logam yang lebih besar, seperti menara BTS dan benda berbahan logam yang besar lainnya. (RZR)