Klik Jakarta – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 47 dengan tema “Korpri Melayani, Bekerja Dan Menyatukan Bangsa” yang diperingati pada 29 November 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar senam bersama, di Kampus (Kantor Pusat) PUPR, Jumat (30/11/18).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan Korpri merupakan satu-satunya organisasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi satu kesatuan dalam setiap pelaksanaan tugas.
”Dengan rasa persatuan yang dimiliki, kita harus menjaga keutuhan. Kalau ada yang kurang dapat kita perkuat dan pererat, karena tanpa adanya korpri kita semua (ASN) akan terpecah,” kata Menteri Basuki saat membuka pelaksanaan senam pagi dihadapan para pegawai Kementerian PUPR.
Dikatakan Menteri Basuki, dahulu ketika korpri ingin dibubarkan pada masa revormasi, Menteri Basuki menjadi salah satu ASN yang menentang adanya pembubaran tersebut. Sehingga sampai saat ini korpri masih tetap ada dan tetap berdiri menjadi organisasi para pegawai negeri sipil di Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan senam bersama diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PUPR dengan diikuti oleh seluruh pejabat tinggi madya dan pratama. Di akhir acara, disediakan berbagai macam door prize untuk diberikan kepada para seluruh peserta senam bersama.
Pelepasan 73 Burung, Simbol Peringatan Hari Bakti PU ke 73
Pelaksanaan kegiatan senam bersama ini sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Bakti PU ke 73 pada 3 Desember 2018 mendatang yang bertemakan “Bangun Infrastruktur Mempersatukan Bangsa” yang dilakukan secara simbolis melalui pelepasan 73 burung yang di pimpin secara langsung oleh Menteri Basuki. “Dengan mengucap Bismillahirrohmannirrohim kita lepas 73 burung ini secara bersama-sama,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, pelepasan 73 burung ini sekaligus menjadi simbol ditandainya Hari Bakti PU ke 73 yang. Diharapkan dengan terlepasnya burung-burung ini menjadi salah satu upaya nyata para pegawai di Kementerian PUPR dalam menjaga lingkungan agar tetap terjaga secara asri.
Menteri Basuki menambahkan pelepasan burung ini juga dimaknai dengan filosofi rumah semut yang berada di Merauke yang bernama Musamu. “Sesuai dengan filosofi semut dalam membangun rumah tersebut yang berbunyi ; jangan tanya kerjaku, lihatlah karyaku, menjulang tinggi yang dikerjakan dari dalam secara diam-diam dan kompak tanpa merusak lingkungan hidup,” ucap Menteri Basuki.
Pada ulang tahun PU yang ke 73, Menteri Basuki berharap nantinya seluruh pegawai dalam mendapatkan setiap amanah yang diberikan kepada Kementerian PUPR dan dapat dilaksanakan dengan baik untuk saling bekerja sama satu sama lain.
“Ini artinya, kita dapat bekerja di lingkungan yang bebas untuk mengutarakan pendapat secara bersama-sama. Tanpa kebebasan berpendapat, inovasi tidak akan bisa keluar. Larangan berbicara itu merupakan suatu pembodohan, semua dapat berbicara dengan mengacu kepribadian kita, yaitu sopan santun,” tutupnya. (Ald)