Klik Tanjungsari – Kecamatan Tanjungsari yang berada diujung timur Kabupaten Bogor akan menjadi kota santri yang berwawasan internasional, karena di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan dikenal memiliki hawa yang sejuk, saat ini telah berdiri sebuah lembaga pendidikan keagamaan dengan fasilitas pendukung yang modern.
Lembaga pendidikan selevel pondok pesantren modern ini berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dan mampu menampung sedikitnya 4.000 santri baik laki-laki maupun perempuan itu dirancang sebagai tempat, untuk mencetak generasi unggul, berkarakter serta memiliki ahlak yang sesuai dengan ajaran islam.
“Kurikulum yang diajarkan di pondok pesantren modern dibawah naungan Yayasan Raudhatul Ulum ini nengacu pada kulikulum nasional yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama, tapi santri di sini nantinya harus bisa menguasai bahasa Arab dan Inggris, selain wajib menjadi tahfidz qur’an,” kata KH. Emis Anwar, salah satu pengasuh pondok pesantren, dalam siaran presnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (18/10).
Emis mengatakan, pondok pesantren ini akan mendapatkan sokongan staf pengajar dari beberapa lembaga serupa, diantaranya dari Raudhatul Ulum, Kabupaten Ogan Komiring Uli (UKO), Sumatera Selatan yang sudah lama berdiri. Sementara untuk staf pengajar bahasa Arab akan didatangkan dari Darul Ulum II Tegal, Jawa Tengah, untuk bahasa Inggris dari Kediri, Jawa Timur.
“Di Kediri ada satu kecamatan namanya Pare, di sana setiap hari warganya berdialog dengan menggunakan bahasa Inggris dari mulai ibu rumah tangga, pedagang sampai profesi lainnya. Nah, apa yang diterapkan di Kecamatan Pare, nantinya kita coba implementasikan di sini (Kampung Tegal Bintang), sebagai realisasi tanggung jawab sosial yayasan pada lingkungan,” katanya.
Pondok pesantren modern yang berlokasi di Kampung Tegal Bintang, Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari ini kata Emis, pendiriannya diprakarsai KH. Tol’at Waffa Ahmad. “Alhamudulillah, santri/santriwati yang belajar di pondok pesantren di bawah Yayasan Raudhatul Ulum ini banyak diterima di sejumlah perguruan islam ternama di luar negeri, seperti di Al Azhar, Kairo, Mesir dan Universitas Madinah, Arab Saudi,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekertariat Daerah Burhanudin mengapresiasi, didirikannya sebuah lembaga pendidikan keagamaan berwawasan internasional di Kecamatan Tanjungsari. “Kami berharap, kedepannya setelah adanya lembaga pendidikan ini, Tanjungsari bakal dikenal sebagai kota santri terkemuka di tanah air dan sebagai tempat mencetak generasi unggul,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala Kepolisian Resort Bogor, Ajun Komisari Besar Polisi (AKPB) Andi Mochamad Dicky Pastika. “Polisi sangat mendukung keberadaan pondok pesantren modern di Tanjungsari, karena lembaga pendidikan seperti ini memang sangat dibutuhkan, lewat lembaga ini, nantinya Indonesia akan memiliki generasi-generasi penerus yang hebat dan memiliki daya saing dan memiliki ahlak yang mulai,” ujarnya. (PSG)