Shadow

Forum Merdeka Barat: Pembangunan Ekonomi dan Daya Saing

Klik Jakarta – Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 laporan 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema “Pembangunan Ekonomi dan Daya Saing”, diawali Kepala Staf Kepresidenan, Kepala BEKRAF bersama jajaran Menteri Kabinet kerja lainnya.

“Ekonomi Kreatif adalah sebagai modal ekonomi baru yang berkelanjutan yang di rasakan pikiran dan gagasan yang di harapkan menjadi tulang punggung perekonomian lebih baik lagi di kemudian hari,” Kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dalam acara Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10).

Triawan menambahkan Indonesia dengan keragaman budaya dan warisan budaya yang demikian kental kita ingin menjadi leader di Dunia minimal dalam merumuskan kesepahaman antara negara – negara yang maju dan yang belum maju karena itulah di bulan November awal di tanggal  6 – 8 November 2018 BEKRAF akan mengadakan sebuah kongres ekonomi kreatif Dunia yang pertama dan terbesar di bali World Conference on Creative Economy (WCCE)

“Nilai PDB Sektor Ekonomi Kreatif secara konsiten terus meningkat dari tahun 2015 = 825,56T, 2016 = 922,59T, 2017 = 1009T dan untuk prediksi di tahun 2018 mencapai 1105T, bukti kontribusi sektor ekonomi kreatif semakin penting dalam perekonomian nasional, dari segi Tenega Kerja pada saat tahun 2015 – 2017 terus meningkat dari 15.959.590 orang di 2015, 16.905.690 orang di tahun 2016, 17.455.924 orang di tahun 2017 sektor ekonomi kreatif juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja, salah satu indikator tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Untuk ekspor pertumbuhannya menurun tapi kontribusi ekonomi kreatif tetap naik sehingga kontribusi ekonomi kreatif di dalam negeri meningkat dengan pesat untuk ekspor di tahun 2015 US$ 19,3M di tahun 2016 US$ 19,99M dan di tahun 2017 US$ 21,5M,” tambahnya

Kreatif Ekonomi adalah untuk semua orang tidak terbatas usia tidak terbatas kelas sosial tidak terbatas negara tidak terbatas suku dan agama,” jelasnya. (R.zar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *