Bogor, Klikterus.com – Kelompok Ojek Online Speed diwakili oleh Mulyadi asal Kecamatan Parung pertanyakan kabar terakhir soal perubahan status dari mitra menjadi pekerja tetap kepada anggota Badan legislasi DPR RI, Achmad Ru’yat.
Menurut Mulyadi, dirinya bersama komunitasnya telah melakukan audiensi dengan legislator asal fraksi PKS juga guna mendorong keinginan mereka.
“Kita dari Speed sempat dialog dengan anggota fraksi PKS juga, apakah mungkin ojol ini statusnya jadi pekerja sehingga pendapatannya lebih pasti dan ada campur tangan pemerintah untuk ikut campur dalam hal regulasi kepada aplikator,” kata Mulyadi.
Posisi mereka sebagai pekerja informal saat ini penuh dengan resiko yang dinilai sangat tinggi.
“Sampai saat ini tidak ada jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, bahkan BPJS Ketenagakerjaan kami bayar sendiri, semoga kedepannya bisa dibayarkan oleh aplikator atau di PBI kan,” tukas Mulyadi.
Merespon hal ini, Ru’yat mengatakan bahwa aspirasi ini sudah dicermati olehnya bersama Komisi IX DPR RI hingga telah didiskusikan dengan Menteri Tenaga Kerja Prof. Yassierli, S.T., M.T., PH.D.
“Tentu diskusi terkait dengan adanya aspirasi agar status pekerja online itu menjadi pekerja bukan mitra, harus kita cermati, untuk dipelajari karena sebagian juga masih ada yang berharap agar statusnya kemitraan, karena dengan menjadi mitra ini waktunya lebih fleksibel terutama mungkin yang punya kegiatan-kegiatan lain ada yang mungkin sambil menangani bisnis, income yang lain, tapi tentu ini harus melalui kajian, pembicaraan lebih lanjut,” ujar Ru’yat di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
“Pada prinsipnya bahwa pekerja online ini harus mendapatkan perlindungan, peningkatan kesejahteraan, dan juga adanya jaminan kesehatan dan keselamatan dari kecelakaan,” pungkasnya, Kamis (24/04/2025).