KLIKTERUS.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Pernyataan ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir usai bertemu dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding di Jakarta, Rabu (20/11).
“Kami berkomitmen untuk mendukung ekosistem perlindungan pekerja migran, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan mereka di bandara,” ujar Erick Thohir.
Erick menjelaskan, peran BUMN sangat penting dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang mendukung kesejahteraan PMI. Beberapa inisiatif utama mencakup peningkatan kualitas lounge khusus PMI di bandara, perlindungan kesehatan di luar negeri, serta akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurutnya, program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menempatkan pekerja migran sebagai salah satu prioritas nasional.
“Ini bukan hanya soal bekerja di luar negeri, tetapi juga memastikan mereka terlindungi dan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka di tanah air,” jelas Erick.
Menteri BUMN juga menyoroti perlunya upaya serius untuk melindungi PMI dari ancaman lintah darat dan praktik tidak bertanggung jawab lainnya. Erick menegaskan, keberangkatan mereka ke luar negeri harus menjadi peluang untuk meraih kesejahteraan, bukan malah membawa beban ekonomi baru.
“Kita harus pastikan mereka terhindar dari jebakan utang dan eksploitasi. Pekerja migran harus menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi korban,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Erick juga menyampaikan kesiapan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), termasuk BRI, untuk mendukung peluncuran program KUR khusus PMI yang diinisiasi Kementerian PPMI. Program ini diharapkan dapat membantu PMI yang ingin memulai usaha setelah kembali ke Indonesia.
“Himbara siap mendukung penuh program ini. Kami percaya, akses pembiayaan yang mudah akan membantu mereka membangun masa depan yang lebih baik,” tambah Erick.
Kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kementerian PPMI ini menjadi langkah penting untuk memperkuat perlindungan bagi PMI. Dengan inisiatif ini, pemerintah optimistis dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja migran dan keluarganya, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam pembangunan nasional.