Tangerang – Jelang perhelatan Pilkada Kabupaten Tangerang 2024 semakin menarik. Sejumlah nama bakal calon bupati bermunculan mulai dari jalur partai hingga perorangan (independen).
Seperti hasil survei yang telah dirilis Lembaga IndexPolitica pada beberapa hari lalu, terdapat 3 nama bacabup yang paling tinggi elektabilitasnya.
3 nama bacubup diantaranya terdapat nama Zulkarnain yang mengikuti maju pada Pilkada 2024 melalui jalur perorangan.
Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul mengatakan hasil survei elektabilitas kepada sejumlah nama pada Pilkada 2024 masih terbilang dinamis.
Lanjut Adib, Kehadiran nama Zulkarnain yang mampu bertengger pada 3 besar pada survei tersebut merupakan sebagai warna baru dalam kancah politik di Kabupaten Tangerang.
Pasalnya, Zulkarnain harus berhelat bersama 2 nama yang terbilang memiliki pengaruh di Kabupaten Tangerang yakni Mantan Wakil Bupati Tangerang Mad. Romli dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maseyal Rasyid.
Selain mereka memiliki pengaruh, dua nama itu juga mengikuti bacabup Tangerang melalui jalur partai politik. Munculnya nama Zulkarnain juga sebagai pendobrak baru pada lingkaran politik.
“Pertama kalau melihat hasil survei IndexPolitica, politik memang masih dinamis. Tetapi kemunculan figur independen Zulkarnain, ini sebagai lompatan besar dalam politik,” kata Adib saat dihubungi tangerangonline.id, Sabtu (18/5/2024).
Ia menuturkan, hasil survei itu juga membuktikan masyarakat Kabupaten Tangerang sudah membutuhkan figur atau tokoh politik baru yang non partai alias independen.
“Mungkin hasil survei itu membuktikan butuh tokoh baru yang tidak berafiliasi ke partai politik. Hal ini disebabkan karena apatisme politik tinggi apalagi di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Dosen UNIS Kota Tangerang ini juga mengatakan, tingginya hasil survei Zulkarnain merupakan potret kondisi politik yakni kejangahan dan apatisme masyarakat terhadap politik.
“Kedua, apatisme politik yang begitu tinggi karena transaksional politik itu, saya kira dipotret oleh publik sehingga bisa tergambar dalam survie ini,” imbuhnya.
Yang ketiga, lanjut Adib, survei ini menunjukan secara tak langsung kaderasi yang direkrutmen partai politik gagal. Makanya munculah tokoh diluar kader organik partai.
“Makanya ketika orang, dalam tanda kutip ‘nekat’ mendobrak patron politik sekarang dengan mencalonkan independen. Ini saya kira mengundang orang untuk suka. Walaupun orang tidak melihat difigurnya,” kata Adib.
Adib pun mengatakan, nama Zulkarnain sebagai calon perorangan bisa menjadi harapan baru di publik Kabupaten Tangerang karena ada tokoh yang maju.
“Maka kalau memang potret survei ini tergambar bisa sampai daftar maka tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini bisa menjadi tokoh politik baru yang bisa melawan hegemoni dari parpol,” tandasnya. (Ist)