Bogor-Setelah berakhirnya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Cibinong mengadakan refleksi mendalam dan evaluasi terhadap kinerja mereka selama proses pemilihan.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menjaga integritas dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di masa yang akan datang.
Dalam rangka mencermati seluruh aspek yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2024, Panwaslu Kecamatan Cibinong melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan proses kerja yang telah dilakukan.
Berbagai aspek dievaluasi, mulai dari persiapan sebelum pemungutan suara hingga tahapan pasca Pilpres-Pileg, termasuk pengawasan kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil Pemilu.
“Evaluasi kinerja pasca Pilpres-Pileg merupakan langkah penting dalam memperbaiki proses pemilihan di masa yang akan datang. kami juga mengevaluasi baik dan buruknya kinerja kami selama Pilpres-Pileg 2024, dengan harapan dapat menjadi lebih baik lagi, sehingga kami dapat menyelesaikan permasalahan bersama-sama. Saya juga ingin mengucapkan apresiasi atas dedikasi dan tanggung jawab yang telah ditunjukkan seluruh PKD Se-Kecamatan Cibinong serta Staff Panwascam, yang dengan gigih mengawasi jalannya Pilpres-Pileg dari pagi hingga malam,” kata Ketua Panwaslu Kecamatan Cibinong Dessy Damayanti kepada wartawan, Sabtu, 6 April 2024
Dalam kesempatan yang sama, Kordiv. Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Ahmad Fatoni juga memberikan informasi mengenai persiapan untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada) yang akan datang.
Beliau mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan tanggung jawab yang telah ditunjukkan oleh seluruh Pengawas Kelurahan Desa (PKD) Se-Kecamatan Cibinong selama proses Pemilu kemarin.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan harapan untuk kita semua bertemu kembali di Pilkada 2024, dengan harapan dapat bekerja sama dan melanjutkan perjuangan dalam mengawal proses demokrasi secara transparan dan adil,” ucap Ahmad Fatoni.
Kordiv Hukum, Pecegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Jaya Putra Siahaan menambahkan bahwa evaluasi kinerja Panwaslu Kecamatan Cibinong merupakan bagian penting dari proses perbaikan dan pembelajaran.
“Ada beberapa aspek yang harus kita evaluasi secara cermat untuk memastikan penyelenggaraan pemilu di masa mendatang dapat lebih baik lagi,” tambah Jaya Putra Siahaan.
Mantan Komisioner KPU Kabupaten Bogor Romli Eko Wahyudi selaku pemateri pada kegiatan ini, menjelaskan mengenai kondisi pasca-pemilu dengan memberikan analisis yang mendalam.
Romli Eko Wahyudi menyampaikan bahwa pasca-Pemilu 2024, terdapat tantangan yang perlu diatasi, termasuk jumlah sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan laporan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu.
“Hingga saat ini, terdapat sejumlah sengketa yang harus diselesaikan di Mahkamah Konstitusi, termasuk dua kasus yang terkait dengan pemilihan presiden, 259 kasus terkait DPR/DPRD, dan 12 kasus terkait DPD. Di samping itu, laporan sementara yang diterima oleh Bawaslu mencakup 69 kasus pelanggaran administrasi, 39 kasus tindak pidana pemilu, 248 kasus pelanggaran kode etik, dan 125 kasus pelanggaran hukum lainnya,” papar Romli Eko Wahyudi.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti masalah kesehatan dan keselamatan penyelenggara pemilu, dengan menyebutkan bahwa sebanyak 181 penyelenggara pemilu dilaporkan meninggal dunia dan 13.000 lainnya mengalami sakit.
“Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa kondisi pasca-pemilu menunjukkan sejumlah tantangan yang harus diatasi oleh semua pihak terkait. Evaluasi yang cermat dan langkah-langkah perbaikan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa mendatang. Melalui diskusi ini, diharapkan dapat ditemukan solusi-solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul, serta memperkuat integritas dan kredibilitas demokrasi kita.
Panwaslu Kecamatan Cibinong bertugas mengawasi dan memastikan penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan berlangsung secara adil, demokratis, dan transparan,” tukasnya