BABAKAN MADANG-
Kapala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperdagin) Kabupaten Bogor, harus bertanggung jawab. Dengan sejumlah pasar rakyat yang dibangun dengan biaya miliaran rupiah yang kini kondisinya menjadi sarang jin.
Agus salah satu warga Babakan Madang yang berdekatan dengan pasar rakyat mengatakan, pasar tersebut tidak ada kegiatan jual beli. Pedaganya juga tidak tahu ada dimana dan pasar itu sekarang menjadi bengkel mobil tua yang tdak terurus dan terbekalai. Bahkan tidak ada pedagang yang berjualan dipasar tersebut
“Ketidak mampuan Kadisperdagin
tersebut harus dievaluasi,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (DPD GMPRI) Kabupaten Bogor Yogi Ariananda mengatakan, dirinya bakal mempertanyakan kinerja Kepala Dinas (Kadis) Dagin yang loyo dalam menjalankan fungsi dan tugasnya untuk menstabilkan Sembako diwilayah.
Ditambah masih ia menjelaskan, pihaknya juga akan pertanyakan pembangunan dari pasar rakyat yang sudah dibangun, tetapi pasar tersebut ternyata sepi dan bahkan nyaris tidak ada aktivitas. Contohnya pasar Babakan Madang, Tajurhalang dan masih banyak pasar lainnya.
“Jangan cuma gercep bangun pasar rakyat, sembako mahal cuma dicatat,” ujarnya saat dihubungi Wartawan Jumat (01/03/24).(tri)