Shadow

Indahnya Toleransi, Warga Cluster Bukit Golf Hijau Sentul City Berbagi Takjil Gratis

 

Bogor-Pandemi Covid-19 membawa berkah bagi warga RW 08 Cluster Bukit Golf Hijau Perumahan Sentul City, Desa Cijayanti, Babakan Madang.

 

Warga yang beragam atau multi agama itu bersatu ikut menyemarakkan hari besar keagamaan.

 

Padahal mereka, sebelum Pandemi Covid-19 hidup masing-masing dan kurang kepedulian, layaknya masyarakat kelas midle up lainnya.

 

Salah satu contohnya, warga RW 08 Cluster Bukit Golf Hijau Perumahan Sentul City, membagi-bagikan takjil dan makanan berbuka Puasa Ramadan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

 

“Sebelumnya kami masing-masing, pasca Pandemi Covid-19 warga RW 08 Cluster Perumahan Bukit Golf Hijau Sentul City itu lebih guyub dan saling peduli,” kata Emma Retno Ibu RT 02 RW 08 kepada awak media, Minggu, 24 Maret 2024.

 

Emma Retno menjelaskan salah satu giat saling peduli, ialah toleransi beragam sesama warga RW 08 Cluster Bukit Golf Hijau Perumahan Sentul City.

 

“Kalau Bulan Ramadan itu, kita warga yang agamanya berbeda-beda awalnya mengadakan bazar, dimana ibu-ibu menjual aneka makanan maupun minuman untuk berbuka puasa. Selama dua tahun ini, kami warga yang muslim maupun non muslim membagikan takjil dan makanan secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan selama satu bulan penuh,” jelasnya.

 

Ketua Tim Berbagi Takjil RW 08 Cluster Perumahan Bukit Golf Hijau Perumahan Sentul City Nafisa Farah Diba menambahkan warganya cukup antusias mendonasikan sebagian rezekinya untuk giat berbagi takjil.

 

“Warga RW 08 Cluster Bukit Golf Hijau antusias dalam memberikan donasi berbagi takjil, hingga setiap hari 150 hingga 300 paket takjil dan makanan berbuka puasa kami bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambah Nafisa Farah Diba.

 

Emma melanjutkan selain acara Bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal, Tahun Baru Hingga Hari Raya Nyepi, warga RW 08 Cluster Bukit Golf Hijau Perumahan Sentul City juga bersama-sama berkegiatan di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Sumpah Pemuda.

 

“Kalau hari-hari besar keagaaman kami sangat toleransi, selain itu kami bersama-sama menyemarakkan hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Sumpah Pemuda,” lanjut Emma Retno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *