Shadow

Warga Keluhkan Air Sumur Pompa dari Mayora Kotor dan Berlumpur

Klikterus.com – Warga yang tinggal di belakang pabrik Mayora Ciherang Hilir mengeluhkan air sumur pompa yang disumbangkan ke warga tidak layak untuk digunakan. Warga sering menemukan air yang disalurkan dari sumur pompa bantuan Mayora kotor, berbau, dan berlumpur.

Sri, warga RT 04 RW 02 Cimande Hilir mengaku air di bak mandi di rumahnya yang disalurkan dari pipa-pipa air dari Mayora seringkali kotor, banyak lumpur, bahkan ada cacingnya. “Airnya suka kotor di bak air saya, banyak lumpur dan cacing. Saya dan warga lainnya sudah komplain ke pihak Mayoranya. Malah saya kirim fotonya juga. Tapi, sampai sekarang belum ada responnya,” ujarnya.

Dia mengutarakan air yang disalurkan dari pabrik Mayora itu tidak layak untuk diminum. Airnya hanya dimanfaatkan warga untuk MCK (mandi cuci kakus) saja. Tapi menurutnya, pihak Mayora tidak pernah memberitahu warga bahwa air itu tidak bisa digunakan untuk air minum. “Tapi warga takut untuk menggunakannya untuk air minum. Warga biasa gunakan air itu hanya buat nyuci piring, buat mandi kalau lagi bening. Karena, airnya kadang-kadang juga bau asem dan rada-rada hangat,” tuturnya.

Untuk keperluan air minum, warga biasanya menggunakan air sumur yang ada di rumah masing-masing. “Tapi, masalahnya kalau musim kemarau air sumur warga juga sering kering airnya, kecuali musim hujan seperti saat ini baru ada airnya,” tukasnya.

Hal senada disampaikan warga lainnya bernama Abay, yang mengeluhkan penyaluran air dari Mayora yang jam-jaman. Dia juga mengaku hanya menggunakan air yang disalurkan melalui pipa dari pabrik Mayora itu sebagai MCK. “Airnya tidak layak minum. Dialirkannya juga jam-jaman. Jam 7 ada jam 8 sudah habis. Untuk saat ini lagi musim hujan sehingga kita bisa memanfaatkan air sumur kita sendiri,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa air yang dialirkan dari Mayora itu terkadang agak hangat. “Airnya terkadang hangat, takut juga untuk menggunakannya sebagai air minum,” tukasnya.

Tidak hanya di RT 04, warga RT 05 RW 02 Desa Cimande Hilir juga mengalami kondisi serupa meski di wilayah ini Mayora membangun sumur pompa air untuk warga. Ujang, warga RT05 RW 02, mengaku air yang ada di toren yang dibangun Mayora untuk warga itu sering kosong. “Jadi percuma saja ada toren air tapi nggak ada isinya. Sementara, dengan adanya toren air itu, sumur air di rumah kita menjadi kering,” ungkapnya.

Menurutnya, warga sudah sering komplain kepada pihak Mayora terkait hal itu, namun hingga saat ini belum ada responnya. Dia juga mengutarakan bahwa air dari toren yang dibangun Mayora untuk warga itu tidak bisa untuk diminum. “Airnya terkadang berbau besi. Kita hanya gunakan untuk mandi dan nyuci saja,” ucapnya.

Hendrik, yang juga warga RT05 RW02, Desa Cimande Hilir, mengatakan warga sangat membutuhkan air bersih, apalagi kalau pas musim kemarau. “Untung saat ini lagi musim hujan. Kalau pas musim kering, banyak warga yang kekurangan air. Apalagi air pompa sumur Mayora itu tidak layak untuk digunakan sebagai air minum. Selain itu, nyalanya juga hanya dari jam 4 sampai jam 8 saja,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *