Swedia, Klikterus.com – Menteri Pertahanan Swedia mengatakan dalam konferensi pers, pemerintah harus segera mengambil tindakan guna mengurangi ancaman keamanan dari Rusia yang membuntuti Swedia. Bohlin merujuk pada kekacauan yang melanda Ukraina sejak Februari 2022 sebagai bukti bahwa perang berpotensi menyebar ke wilayah lain di Benua Biru, termasuk Swedia.
Warga Swedia imbau pemerintah untuk bersiap menghadapi perang, lantaran adanya konflik yang telah menerjang negara tetangga mereka yakni Rusia dan Ukraina. Hal tersebut berpotensi terjadi juga di negara mereka dan negara Nordik lain. Imbauan itu juga muncul, saat Swedia sedang mempersiapkan tahap pertama keanggotaannya dalam aliansi militer NATO.
Seruan dari pemerintah dan militer Swedia agar warga Swedia siap berperang telah memicu kegemparan. Seruan ini memicu aksi panic buying, juga ketakutan pada anak-anak, dan perdebatan sengit di negara Nordik tersebut
Sejak zaman Napoleon, Swedia telah membantu perdamaian dunia internasional, akan tetapi negara ini tidak pernah terlibat langsung dalam konflik bersenjata atau berperang dengan negara lain.
Tentunya pernyataan pemerintah dan menteri pertahanan serta militer memicu perdebatan di Swedia. Warga mengatakan, apakah serius perang akan terjadi atau hanya menakut-nakuti saja. Toko-toko juga melaporkan peningkatan tajam pembelian barang-barang terkait krisis, seperti radio darurat, jerigen, dan kompor kemah, mengakibatkan rak-rak di beberapa toko kosong.
Swedia pada Mei 2022 mengajukan permohonan untuk bergabung ke aliansi pertahanan NATO, mengakhiri dua abad kebijakan non-blok militer mereka. Namun, permohonan yang diajukan berkaitan dengan pecahnya perang Rusia-Ukraina itu belum diratifikasi oleh Turkiye dan Hongaria sejauh ini.