Bogor-Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra Mulyadi kembali mengusulkan pengembangan Lapangan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Kemang, Kabupaten Bogor menjadi bandara udara komersial.
Bahkan usulan itu Mulyadi sampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat politisi Partai Gerindra tersebut ikut meresmikan ruas Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cicurug-Cibadak akhir pekan lalu.
“Saya minta Lanud Atang Sendjaja dikembangkan menjadi bandara udara komersial, agar traffick Bandara Halim dan Bandara Soekarno Hatta seimbang hingga warga Bogor dan sekitarnya tidak mengalami kemacetan panjang di pagi hari saat menuju ke arah Jakarta jika ingin naik pesawat,” ujar Mulyadi kepada awak media, Minggu, 6 Agustus 2023.
Mulyadi menambahkan, bahwa pengembangan Lanud Atang Sendjaya menjadi bandara udara komersial, sebelumnya sudah dikaji oleh IPB University dan Pemkab Bogor.
“Lanud Atang Sendjaya sudah dikaji dan memang layak dikembangkan menjadi bandara udara komersial, saya harapkan usulan tersebut diwujudkan agar bisa menjadi kenang-kenangan buat warga Bogor karena Pak Jokowi senang berkantor di Istana Bogor,” tambahnya.
Ia menuturkan rencana pengembangan Lanud Atang Sendjaya menjadi bandara udara komersial bahkan mulai disambut baik oleh pengusaha pengelola alan tol yaitu Yusuf Hamka.
.
“Yusuf Hamka sangat berminat dan ia melihat bahwa bandara udara komeesial Atang Sendjaya bakal tinggi trafficnya, lalu juga akan mempermudah akses transportasi udara masyarakat sekitar Bogor, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor. Selain itu Presiden Jokowi juga mengaku akan memfollow up usulan tersebut,” j
tutur Mulyadi.
Ia melanjutkan jika dibandingkan dengan rencana pembangunan bandara udara di Sukabumi Selatan, pengembangan Lanud Atang Sendjaya menjadi bandara udara komersial lebih realistis.
“Sarana prasana pendukung seperti hotel di Bogor sudah ada, dan juga sudah terkorelasi dengan Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Bogor Outing Ring Road (BORR) hingga lebih layak ketimbang membangun bandara udara di Sukabumi Selatan,” lanjutnya. (Rocky)