Bogor-Hari Raya Anak Yatim yang dilaksanakan setiap 10 Muharrom itu dilakukan dengan berbagi cinta, oleh Rumah Budaya HMA di Desa Kuta, Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin, (08/08/2022).
Berbagi cinta itu dimulai dengan membaca sholawat, Taz’jiah, tarian daerah, membaca puisi, fashio week baju daerah, permainan cerdas cermat baju daerah, bermain, melukis, pembagian kitab suci Alquran dan ditutup dengan pemberian santunan untuk anak yatim piatu, baik warga Cisarua maupun Megamendung.
Penggagas Acara Berbagi Cinta Anak Yatim ini menuturkan jelang 10 Muharrom yang akan jatuh esok hari, bersama seniman dan budayawan menghibur para anak yatim piatu.
“Tak hanya melaksanakan berbagai sub tema acara, kami juga makan atau ngaliwet bersama dengan puluhan anak yatim piatu. Semoga mereka terhibur, ceria dan bahagia,” tutur Halimah Munawir.
Kepada anak yatim piatu, ibu tiga orang anak cucu itu berharap mereka tidak menjadi orang yang pemalu dan memiliki kepercayaan diri dalam menyongsong masa depan.
“Saya tadi memberikan motivasi kepada mereka, bahwa kita sederajat di mata Allah SWT. Mereka kami harap tidak menjadi sosok yang pemalu dan memiliki kepercayaan diri, layaknya anak yang masih lengkap kedua orang tuanya,” harap Halimah.
Melalui seni dan budaya, anak yatim piatu diajarkan bahwa Negara Indonesia yang terdiri dari Sabang sampai Marauke, dari Pulau Nias hingga Pulau Rote sangatlah kaya, baik dari segi seni, budaya maupun bahasa.
“Sejak dini saya menerangkan melalui peta budaya, bahwa Bangsa Indonesia kaya akan keberagamannya. Mulai dari pakaian adat, seni dan bahasanya. Kami berharap, pakaian adat tersebut masuk dalam kategori benda cagar budaya dari The United Statioon Nation Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco),” tukasnya. (Rocky)