Shadow

Dorong Caleg Perempuan, KPPG Kota Bogor Penuhi Kuota 30 Persen

BOGOR – Penguatan keterwakilan perempuan untuk duduk sebagai anggota legislatif Kota Bogor pada 2024 mendatang, mulai mengemuka di Partai Golkar Kota Bogor. Meski belum menetapkan nama kadernya, ruang politik bagi perempuan di tubuh partai sudah disiapkan.

Dalam Rapat Pleno Diperluas dan Halal Bihalal Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Bogor di Hotel Royal, Bogor Tengah, Kota Bogor pada Senin (23/5/2022). Organisasi sayap Partai Golkar ini sepakat menetapkan target pemenuhan 30 persen bagi perempuan di Partai Golkar Kota Bogor.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy yang turut hadir dalam acara tersebut berharap keterwakilan perempuan dari KPPG Kota Bogor dapat dicapai.

“Semoga ada keterwakilan dari KPPG untuk bisa melenggang ke parlemen,” ujar Rusli.

Ketua KPPG Kota Bogor, Karina Prabowo Sanger menjelaskan, kegiatan ini merupakan konsolidasi internal sekaligus rangkaian rapat pleno ketiga KPPG Kota Bogor dalam momentum HUT ke-20 KPPG seluruh Indonesia.

Karina memaparkan, Rapat Pleno Diperluas ini akan dilakukan hingga tingkat kelurahan untuk membangun pengkaderan hingga tingkat wilayah. Ia juga menegaskan, KPPG tidak hanya berperan sebatas sosial kemasyarakatan, tapi juga turut mengawal kader perempuan dalam pemenangan suara Partai Golkar di Pileg 2024.

“Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan keterwakilan perempuan di tiap kecamatan, masing-masing dua sampai tiga keterwakilan,” jelas Karina.

Sekretaris KPPG Kota Bogor, Septi Maharani optimis Partai Golkar Kota Bogor dapat memenuhi keterwakilan perempuan di kursi legislatif.

“Saya optimis kader perempuan di KPPG Kota Bogor yang saat ini diisi oleh orang potensial, dapat melahirkan kader terbaik. Sehingga target wakil perempuan dapat tercapai,” ujar pengusaha muda ini.

Bagi Rani – demikian ia disapa, perempuan di Partai Golkar saat ini memiliki kapasitas, profesionalitas, dedikasi, dan integritas yang telah teruji untuk ikut berkiprah. Karena itu, sudah saatnya KPPG Kota Bogor peduli tentang representasi perempuan di politik.

“Perempuan jangan hanya dijadikan alat untuk mendulang suara, namun perlu diberi kesempatan untuk menyusun posisi strategis,” ungkap lulusan magister manajemen ini.

Dalam nuansa lebaran, kegiatan ini juga diwarnai acara halal bihalal dengan para pengurus, sekaligus memberikan santunan bagi anak yatim. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *