Jakarta. Dalam rakernas pertama IEC (Indonesia Export Channel) yang dilakukan secara daring pada Selasa (22/02/2022) Ketua Umum IEC Ronnie Aban mangatakan bahwa IEC didirikan sebagai bentuk kebersamaan dalam menyatukan langkah para eksportir dalam menjawab berbagai permasalahan yang ada Indonesia. “Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk melahirkan produk produk global berkualitas”, jelas Ronnie.
Hal ini akan menjadi salah satu target dari program kerja IEC kedepan. IEC akan membuat program kerja yang terukur untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk Indonesia yang di ekspor ke luar negeri tambahnya.
Dihubungi secara terpisah Ketua Dewan Pertimbangan IEC Denny Charter menjelaskan bahwa IEC akan menjadi Asosiasi Profesional untuk exportir Indonesia.
“Transaksi ekspor Indonesia mencapai 153 Milyar US Dollar pertahun dengan negara tujuan terbesar negara negara di Asia, Eropa dan Amerika”, paparnya.
Diharapkan nanti IEC akan mendongkrak pertumbuhan ekspor Indonesia sesuai dengan target yang ditetapkan oleh kementrian perdagangan sebesar 4% sd 5% di tahun 2022, “mohon doanya semoga IEC kedepan bisa berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia”, tutupnya. (Lis)