Shadow

Hayu Ka Bogor “Curug Cipamingkis, Pesona Alami Diselimuti Hutan Pinus”

Reporter: Robby Firliandoko

Curug Cipamingkis yang berlokasi di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor menjadi destinasi baru air terjun di Bogor. Airnya yang jernih dan hawa yang sejuk menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin bebas dari hiruk pikuk kota.

Siang itu, Pak Dede tengah sibuk merapikan warung barunya setelah berpindah dari area sebelumnya. Perpindahan lokasi warung dari tempat sebelumnya dilakukan untuk memperluas area parkir yang kerap kali tidak cukup memenuhi kendaraan pengunjung Curug Cipamingkis. Pria yang menjual kopi dan makanan ringan di Curug Cipamingkissejak tahun 2014 itu bercerita bahwa Curug Cipamingkis sejak dahulu dikenal oleh masyarakat sebagai Hutan Pinus yang sejuk dan menenangkan. Meskipun pada tahun 2004 akses jalan masih kurang baik, Hutan Pinus sudah menjadi tempat yang didatangi oleh wisatawan. Lelaki yang merupakan pendatang itu juga bercerita bahwa awalnya area Curug Cipamingkis merupakan area persemaian Hutan Pinus pada tahun 2008. “Setelah Hutan Pinus tumbuh dan dipindah ke Hutan, Curug Cipamingkis dibuka menjadi objek wisata pada tahun 2010,” kata Dede.

Untuk bisa menuju ke Curug Cipamingkis, Anda perlu berjalan ke arah Timur dari Bumi Tegar Beriman. Perjalanan sekitar dua jam dengan kondisi akses yang berkelok dan pemandangan sawah yang hijau nan indah akan menjadi teman perjalanan Anda menuju Curug Cipamingkis.

Dengan harga tiket Rp 33 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp 53 ribu untuk wisatawan mancanegara, Anda sudah dapat menikmati rindangnya Pohon Pinus, sejuknya hawa di ketinggian dan derasnya Curug Cipamingkis.

Dari pintu masuk, jalan setapak berbatu sepanjang 65 meter dengan tambahan jalan menanjak dan menurun harus dilalui untuk bisa sampai di Curug yang berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Jalan kaki yang sedikit menguras tenaga itu akan terobati ketika percikan air terjun yang segar mulai hinggap di tubuh dan juga sampai di Air Terjun setinggi 10 meter. Deras dan segarnya air yang mengalir dari Gunung Halimun Timur itu akan menjadi sensasi yang indah dan tak terlupakan.

Camat Sukamakmur Zainal Ashari menjelaskan bahwa Kecamatan Sukamakmur merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata, pertanian dan perkebunan. “Sukamakmur adalah wilayah yang menjanjikan. Bila infratruktur, khususnya jalan sudah melengkapi, insyaAllah Sukamakmur bisa menjadi destinasi yang lebih baik dari Puncak, apalagi tata kelola di sini masih memungkinkan karena wilayahnya masih kosong,” jelas Camat Sukamakmur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *