Klik Sukoharjo – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mencanangkan Kabupaten Sukoharjo Menuju Destinasi Wisata Jamu Indonesia sekaligus menyerahkan bantuan program sosial pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Pencanangan Kabupaten Sukoharjo menuju Destinasi Wisata Jamu Indonesia, perlu mendapatkan apresiasi sebagai upaya membangun ekonomi berbasis kearifan lokal,” kata Menko PMK, Puan Maharani.
Jamu, kata Menko PMK, merupakan minuman tradisional yang diracik dari bahan alami yang berkhasiat menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Keragaman jamu di Tanah Air telah memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan khasiatnya telah teruji secara klinis.
Menurut Puan Maharani, pencanangan kabupaten Sukoharjo sebagai sentra penjualan jamu tradisional diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kabupaten dan masyarakat setempat. Untuk itu, pemerintah terus melakukan penguatan industri jamu, melalui pembinaan yang dilakukan BPOM, memberikan akses permodalan melalui KUR, dan penguatan kelembagaan industri jamu melalui modal kerja.
Penguatan industri jamu tradisional, kata Menko PMK Puan Maharani, perlu juga disertai dengan pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian obat tradisional: kemasan yang baik, kepraktisan, kejelasan manfaat dan khasiat, perlu terus dikembangkan. “Untuk itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan industri jamu untuk bergotong-royong mengembangkan industri jamu sebagai aset Nasional yang bernilai budaya, sosial, dan ekonomi, sehingga dapat bersaing dalam pasar global,” katanya.
Pencanangan Sukoharjo sebagai destinasi wisata jamu ditandai dengan pemukulan gong dan minum jamu bersama peserta dan undangan. Sebelumnya, Menko PMK, Puan Maharani juga berkesempatan meresmikan Kafe jamu di pasar Nguter. Kafe jamu tersebut bertujuan untuk membudayakan dan melestarikan jamu di kalangan milenial.
Menko PMK, Puan Maharani berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan sosial pemerintah berupa PKH, BPNT, KIS, KIP, PMT Ibu Hamil dan Balita, bantuan Sarpras pendidikan, alat pertanian, dan sebagainya. Menko PMK juga berdialog dengan masyarakat penerima manfaat PKH dan KIS
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala BPOM Penny K Lukito, anggota DPR-RI Bambang Wuryanto dan Agustin Wilujeng, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, jajaran Forkopimda Sukoharjo, serta masyarakat kabupaten Sukoharjo.