Klik Wellington – Pertemuan tahunan ASEAN-New Zealand Dialogue yang diselenggarakan di Wellington, Selandia Baru, berlangsung di tengah suasana duka pascaperistiwa penembakan di Chistchurch, Selandia Baru, yang hingga saat ini tercatat telah menewaskan 50 orang.
Pada pertemuan tersebut, Indonesia pun menyampaikan duka mendalam kepada Selandia Baru atas peristiwa terkelam dalam sejarah Selandia Baru tersebut.?
“Indonesia berada di samping Selandia Baru dalam masa sulit ini, dan menguatkan komitmen dalam pemberantasan terorisme dan kekerasan ekstrem,” ujar Ketua Delegasi RI sekaligus Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jose Tavares, Selasa (19/3/2019).
“Indonesia mengecam aksi kekerasan ekstrem dan terorisme seperti yang terjadi di Christchurch dan mendukung Pemerintah Selandia Baru,” tambahnya.
Aspek-aspek penguatan kemitraan strategis lain yang dibahas dalam pertemuan dialog antara lain mengenai pertahanan dan keamanan, perdagangan dan investasi, penanggulangan bencana, konektivitas, kerja sama maritim, dan upaya pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan.?
Dalam pertemuan ini, Indonesia memimpin pembahasan agenda arsitektur kawasan dan hubungan antar major powers serta menjadi penanggap pada mata agenda isu perubahan iklim, penangkapan ikan secara ilegal, pemerintahan yang baik, dan pembangunan berkelanjutan. ?
Indonesia pun mengapresiasi upaya Selandia Baru dalam mengatasi masalah perubahan iklim, penangkapan ikan secara ilegal, pemerintahan yang baik, dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia mengajak Selandia Baru untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN untuk mengatasi masalah tersebut.
Pertemuan dialog ini merupakan yang pertama setelah Indonesia menyelesaikan tugas sebagai negara koordinator pada tahun 2018. Saat menjadi koordinator kemitraan ASEAN-Selandia Baru, Indonesia bersama Selandia Baru menginisiasi EAS Leaders’ Statement on Combating Marine Plastic Debris yang diadopsi dalam KTT EAS ke-13 di Singapura, November 2018 lalu.
Pertemuan ASEAN-New Zealand Dialogue berikutnya akan dilakukan di Kamboja tahun 2020, sebagai negara koordinator kemitraan ASEAN-Selandia Baru tahun 2018-2021.