Klik Ciampea – Wakil Ketua Komisi V DPR-RI dari dapil V Kabupaten Bogor Anton S Suratto akhirnya bisa membawa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan untuk warga kurang mampu yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Bogor. Pada Rabu (14/11), bantuan BSPS itu diberikan kepada warga Desa Benteng , Kecamatan Ciampea untuk merehab rumah yang tak layak huni.
“Alhamdulillah masyarakat yang rumahnya tidak layak huni di Desa Benteng hari ini telah menerima bantuan BSPS dari anggota DPR-RI Pak Anton yang direalisasikan oleh tenaga ahlinya Pak Dede Chandra Sasmita yang kebetulan warga Desa Benteng. Desa ini mendapatkan 50 unit bantuan BSPS tersebar di beberapa RW,” kata Kades Benteng, Faka Harika kepada Jurnal Bogor, kemarin
Faka mengatakan, bantuan tersebut tentu sangat membantu warga masyarakat yang rumahnya belum tersentuh bantuan RTLH program Pemkab Bogor. “Kalau dari Pemkab nanti 2019 baru ada lagi RTLH tentu ini sangat membantu,”ujarnya.
Sementara Tenaga Ahli DPR RI Anton S Suratto, Dede Chandra Sasmita mengatakan, untuk periode November ini bantuan BSPS ada 550 unit tersebar 11 desa di kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. “Salah satunya Desa Benteng. Program ini baru diajukan Oktober dan Alhamdulilah bulan November ini sudah terealisasi,”kata Dede.
Dechan panggilan akrab Dede Chandra Sasmita menyampaikan, untuk BSPS ini ada tiga kriteria bantuan yakni rusak ringan itu mendapat bantuan 10 juta rupiah, sedang 12,5 juta rupiah dan berat itu 15 juta rupiah semua tanpa ada dipotong pajak. “Bantuan itu diberikan melalui rekening yang diberikan kepada penerima dan diberikan dua termin,” kata Dechan yang juga sekertaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut ia mengatakan, program ini sangat membantu pemerintah Kabupaten Bogor untuk menuntaskan Kabupaten Bogor bebas rumah kumuh atau tidak layak huni. “Pak Anton sangat peduli dan ini demi membantu pemerintah Kabupaten Bogor,” kata dia.
Sementara kuota bantuan BSPS pada tahun ini mengalami peningkatan pada tahun 2017 mendapatkan 2000 unit untuk tahun 2018 kurang lebih mencapai 3000 unit yang tersebar di beberapa Kecamatan di kabupaten Bogor. “3000 unit ini direalisasikan satu tahun 3 sampai 4 kali dan November ini terealisasi 550 unit,”pungkasnya. (Les)