Shadow

Tag: Universitas Pertamina

Mahasiswa UPER Menginisiasi Moo Apps, untuk Memungkinkan Peternak Memantau Kesehatan Sapi Secara Real-Time

Mahasiswa UPER Menginisiasi Moo Apps, untuk Memungkinkan Peternak Memantau Kesehatan Sapi Secara Real-Time

Klik Hari ini
Klikterus.com - Neraca pangan nasional tahun 2024 mencatat kebutuhan konsumsi daging sapi di Indonesia mencapai 724,2 ribu ton. Namun, total produksi daging sapi dalam negeri hanya sebesar 432,9 ribu ton, sehingga terjadi defisit sebesar 291,3 ribu ton. Pasalnya pemasok utama daging sapi dalam negeri didominasi peternakan berskala kecil (BPS, 2024). Padahal swasembada pangan menjadi salah satu misi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo. Merespon tantangan itu, Sandi Pamungkas, mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER), menginisiasi Moo Apps, sebuah inovasi teknologi yang dirancang sebagai alat pemantau kesehatan hewan ternak terintegrasi dengan aplikasi ponsel. “Moo Apps dirancang untuk memungkinkan peternak memantau kesehatan sapi secara real-time. Dengan fitur ...
Raih Pendanaan 1,4M Kolaborasi Riset Mikroplastik UPER dengan Dua Universitas Asia

Raih Pendanaan 1,4M Kolaborasi Riset Mikroplastik UPER dengan Dua Universitas Asia

Klik Hari ini
Klikterus.com - Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat menyebabkan produksi sampah plastik di Asia Tenggara melonjak hingga 31 juta ton pada 2021 (We Are Forum, 2023). Permasalahan sampah plastik makin menjadi disebabkan sifat sampah plastik yang tidak dapat terurai, hanya terpecah menjadi bagian yang lebih kecil atau disebut mikroplastik. Mikroplastik adalah partikel plastik kecil berukuran kurang dari 5 mm. Akumulasi mikroplastik menimbulkan konsekuensi serius bagi kehidupan laut, ekosistem, dan lingkungan karena hanya 9% sampah plastik yang di daur ulang (We Are Forum, 2023). Global Waste Management United Nations (2024) mencatat bahwa Asia Tenggara menyumbang hingga 60% dari total mikroplastik di lautan global, yang telah terdeteksi di ekosistem perairan, baik di laut dangka...
Kompetisi E-Sport pertama di Indonesia yang Menggunakan Energi Terbarukan Digelar Universitas Pertamina

Kompetisi E-Sport pertama di Indonesia yang Menggunakan Energi Terbarukan Digelar Universitas Pertamina

Klik Hari ini
Klikterus.com - Ditahbiskan sebagai cabang olah raga resmi pada 2020, esport makin digandrungi warga +62. Kemenparekraf mencatat transaksi mobile gaming di Indonesia mencapai kisaran 5,6 triliun rupiah, mendudukkan Indonesia sebagai pasar mobile game terbesar ketiga di dunia. Menurut data dari Newzoo (2023), Indonesia menjadi pasar game terbesar di Asia Tenggara dengan total jumlah gamer di Indonesia mencapai 98 juta orang. Pertumbuhan pemain game yang pesat berimbas pada meningkatnya kebutuhan energi listrik, terutama untuk permainan online yang mengandalkan daya besar dari komputer dan konsol. Menurut laporan International Energy Agency (IEA) 2023, sektor teknologi informasi dan komunikasi, termasuk gaming, diperkirakan menyumbang sekitar 8% dari total konsumsi listrik global. Cukup t...
Lulusan UPER Dibekali dengan Pemahaman Tentang Keberlanjutan

Lulusan UPER Dibekali dengan Pemahaman Tentang Keberlanjutan

Klik Hari ini
Klikterus.com - Tingginya kebutuhan energi meningkat setiap tahunnya menjadikan Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan energi. BPS (2021) memprediksi jumlah kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2050 dapat mencapai 2,9 miliar barel minyak, dengan pasokan energi masih didominasi oleh energi fosil sebesar 71%. Sedangkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) baru mencapai 11,2 persen (Climate Transparency, 2022). Untuk menjamin ketersediaan energi berkelanjutan, Indonesia menghadapi trilema, yakni pendanaan, teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Demikian disampaikan Emma Sri Martini, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), dalam sambutannya di kegiatan Wisuda ke-10 Universitas Pertamina (UPER) di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 25 Mei 2024 l...
Agar Lulusan Lebih Kompetitif, Universitas Pertamina Gencarkan Internasionalisasi Pendidikan

Agar Lulusan Lebih Kompetitif, Universitas Pertamina Gencarkan Internasionalisasi Pendidikan

Klik Pendidikan
Klikterus.com - Internasionalisasi pendidikan digadang meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menangani isu global. Menurut European Association for International Education (2015), tantangan global akan semakin beragam, sehingga kerja sama lintas negara dalam pendidikan menjadi harapan dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan inovatif. Riset Erasmus Impact Study mengungkap, pelajar yang mendapat pengalaman internasional memiliki keterampilan kebekerjaan (employability skill) yang lebih baik. Penelitian serupa menyebut, 64% perusahaan menilai pengalaman internasional sebagai faktor penting dalam merekrut pekerja. Isu kolaborasi internasional untuk meningkatkan mutu pendidikan mengemuka dalam ajang Time Higher Education (THE) Asia Universities Summit 2024, pada 29 April sampai ...
Mahasiswi Universitas Pertamina Menginisiasi Pembuatan ‘Menstrual Aid’ Sebagai Langkah Awal Menanggulangi Period Poverty

Mahasiswi Universitas Pertamina Menginisiasi Pembuatan ‘Menstrual Aid’ Sebagai Langkah Awal Menanggulangi Period Poverty

Klik Hari ini
Klikterus.com - Kesulitan mengakses sanitasi masih dirasakan mayoritas perempuan. World Bank (2022) mengungkap terdapat 500 juta orang yang tidak mendapatkan fasilitas memadai, untuk mengelola kebersihan menstruasi. Diskriminasi sosial dan budaya tabu, menjadikan perempuan enggan berbicara mengenai menstruasi di muka umum. Minimnya pengetahuan akan menstruasi, juga memperkeruh kemiskinan menstruansi atau period poverty (YouGov, 2022). United Nations Population Fund (UNPF) menjelaskan period poverty sebagai kurang terpenuhinya sanitasi menstruasi. Diakibatkan kurangnya akses terhadap produk dan fasilitas menstruasi, seperti pembalut, kamar mandi, air bersih, pengelolaan limbah, dan edukasi. Kondisi itu memotivasi Ni Wayan Listyawati Ningrum, mahasiswi Program Studi Komunikasi Unive...
Mahasiswa UPER Menciptkan Inovasi “Batako-Green”

Mahasiswa UPER Menciptkan Inovasi “Batako-Green”

Klik Hari ini
Klikterus.com - Memiliki 62% luas wilayah berupa perairan seluas 6,32 juta km², produksi perikanan Indonesia di 2023 mencapai 18,5 juta ton. Ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-2 negara penghasil ikan terbanyak di dunia, mengekor negeri tirai bambu, Cina. Walhasil, Indonesia juga memproduksi limbah perikanan yang tak sedikit. Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri M., mengatakan bahwa volume limbah perikanan yang meliputi cangkang, kulit, bagian lain dari ikan, diperkirakan menyumbang 30 sampai 40 persen dari total produksi perikanan. Bila dibiarkan terus, limbah perikanan dapat berdampak terhadap pencemaran air laut, kerusakan pada ekosistem, mengurangi hasil tangkapan nelayan, hingga menyebabkan masalah kesehatan masya...
Universitas Pertamina Merancang Pengembangan Purwarupa Teknologi Fotovoltaik dengan Biaya Terjangkau

Universitas Pertamina Merancang Pengembangan Purwarupa Teknologi Fotovoltaik dengan Biaya Terjangkau

Klik Hari ini
Klikterus.com - Kementerian ESDM menyampaikan bahwa per tahun 2023 potensi EBT Indonesia telah mencapai 3.687 GigaWatt (GW). Sebagian besarnya disokong oleh potensi energi surya dengan total 3.294 GW. Namun apa daya, potensi energi panas matahari itu belum dioptimalkan. Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam gelaran Indonesia Solar Summit 2023, menyebut pendayagunaannya hanya sekitar 200 Mega Watt. Peningkatan kapasitas produksi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga menghadapi tantangan biaya yang tidak kecil. Sebagai contoh, biaya instalasi solar panel pada bangunan rumah tangga tipe 36 dengan kapasitas 1,02 kWp membutuhkan investasi sebesar Rp 17 Juta. Menjawab tantangan itu, Raphael Wiswa Santoso Samosir bersama delapan rekannya dar...
Mahasiswa UPER Menjadi Bagian dari Youth People’s Action Team Asia Pasifik

Mahasiswa UPER Menjadi Bagian dari Youth People’s Action Team Asia Pasifik

Klik Hari ini
Klikterus.com - Tahun 2023, Ikatan Dokter Anak di Indonesia (IDAI) mencatat lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kasus penyakit kronis pada generasi muda, khususnya diabetes. Terjadi peningkatan 70 kali lipat dibandingkan 13 tahun lalu. Naasnya, dari 1.645 anak yang terkena diabetes, kelompok usia 10-14 tahun menunjukan prevalensi tertinggi, sebanyak 46%. Tren negatif ini juga menjadi fokus perhatian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Institusi itu menekankan bahwa prevalensi penyakit kronis pada anak-anak, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Faktor pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas serta faktor stress, ditengarai menjadi faktor utama. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesa...
Mahasiswi UPER Ini Berhasil Raih Kejuaran Golf Nasional, Dari Hobi jadi Prestasi

Mahasiswi UPER Ini Berhasil Raih Kejuaran Golf Nasional, Dari Hobi jadi Prestasi

Klik Hari ini
Klikterus.com - Robert Frank, ahli pendidikan dari Hillside School and Learning Center menyebut bahwa jika hobi digeluti secara serius, dapat mengembangkan potensi akademik dan non-akademik mahasiswa. Tak hanya itu, hobi juga menjadi memiliki nilai terapeutik yang mampu meredakan meredakan stres, meningkatkan kesehatan mental hingga berdampak positif terhadap aktivitas mahasiswa (Rodas et all, 2021). Sania Talita Wahyudi, mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Pertamina (UPER) angkatan 2023, menjadi contoh nyata bagaimana hobi yang telah ditekuninya sejak usia sepuluh tahun mampu mengantarkannya meraih peringkat kedua dalam Kejuaraan Nasional Golf Amatir 2024. Prestasi ini memantapkan posisinya sebagai pegolf putri dunia urutan ke 490 dari 3.027 pegolf wanita berdasarkan World Ama...