Klikterus.com–DewantaraPertandingan Community Shield yang mempertandingkan Arsenal vs Liverpool, pertandingan Community Shield merupakan pertandingan sebagai pembuktian siapa yang terbaik di tanah Inggris, karena pertandingan ini mempertemukan juara liga Inggris dan piala FA.
Diluar dugaan, Arsenal justru tidak tampil dengan squad terbaiknya, Arteta sebagai pelatih Arsenal menampilkan beberapa pemain muda yang digabungkan dengan pemain senior seperti David Luiz dan Aubameyang.
Sedangkan Liverpool tampil dengan squad terbaiknya yang hanya sedikit berbeda dengan tidak kehadiran Johan Henderson dan Trend Alexander Arnold.
Melihat squad yang kedua tim tampilkan, jika bola seperti matematika mungkin banyak yang menebak Liverpool akaj juara. Namun sepakbola bukanlah matematika.
Diluar dugaan, Arsenal bermain cukup efektif dan berhasil membuka keunggalan di menit ke-12 melalui Aubameyang. Pertandingan cukup menarik karena Arsenal berhasil meredam serangan Liverpool. Setelah tertinggal satu gol, Liverpool selalu menekan, namun Arsenal berhasil meredam dan menutup babak pertama dengan ketertinggalan 1-0 dari Arsenal.
Babak kedua, Arsenal yang menampilkan squad kombinasinya diserang oleh Liverpool, dengan masuknya Naby Keita dan Minamino menambah daya serang Liverpool. Akhirnya mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Minamino, akan tetapi mereka kembali kalah melalui babak adu penalti.
Lalu ada apa dengan Liverpool yang solid dapat tumbang? Stategi Klopp hanya kuat di sebelas utama mereka. Dibalik sebelas utama mereka, Liverpool masih jauh dari kata seimbang squad mereka. Strategi mereka sudah dapat dibaca lawan karena hanya menerapkan pressing tinggi dan bermain tanpa playmaker yang menggandalkan pergerakan dua wingback mereka, terdengan sangat monoton. Klopp butuh keseimbangan squad jika mereka ingin mempertahankan gelar juara liga Inggris dan bersaing dengan kompetitornya.
Reporter : Adityaputra