Klik Sidoarjo – Kolektor dan pecinta manuskrip nusantara asal Sidoarjo, Erwin Dian Rosyidi, menyerahkan sebagian koleksinya kepada Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama. Koleksi yang diserahkan di antaranya berupa manuskrip Alquran yang berumur ratusan tahun.
Manuskrip tersebut diserahkan kepada Kepala Seksi Koleksi dan Pameran BQMI Saifuddin di Sidoarjo. Penyerahan dilakukan bersamaan dengan peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW. Menurut Erwin, momen Maulid dipilihnya karena penyerahan manuskrip ini sekaligus menjadi ekspresi kecintaan dirinya kepada Nabi Muhammad Saw.
Sembilan manuskrip itu terdiri dari enam mushaf Alquran Kuno, dan tiga manuskrip kitab-kitab keislaman. Terdapat dua mushaf kuno yang sangat indah, penuh dengan taburan ornamen dan penanda ayat yang digoreskan dari emas prada.
“Saya berharap, gerakan penyelamatan manuskrip ini diikuti masyarakat lain, mengingat luar biasa banyaknya manuskrip di masyarakat yang kini sudah hancur. Sebagian, ada juga yang dijual ke luar negeri, terutama ke negeri tetangga,” tuturnya di Sidoarjo, Minggu (09/12).
“Manuskrip adalah peninggalan leluhur bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya,” lanjut Erwin mengingatkan.
Erwin juga berharap pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap keamanan dan kelestarian barang-barang langka tersebut.
Mewakili Kementerian Agama, Saifuddin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Erwin atas kepeduliaannya yang tinggi kepada kelestarian manuskrip nusantara. Menurutnya, apa yang dilakukan Erwin menjadi bagian dari gerakan penyelamatan manuskrip nusantara.
“Manuskrip-manuskrip ini akan dikonservasi dan digitalisasi terlebih dahulu agar bisa diakses lebih mudah oleh generasi bangsa di masa mendatang. Selanjutnya, manuskrip ini juga akan dipamerkan di Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal,” ujarnya.
Acara yang diselenggaran di kediaman Erwin ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh sejumlah kyai dari Surabaya dan Sidoarjo. Mereka yang hadir antara lain, KH. Soleh Qosim, Katib Syuriah PCNU Sidoarjo, Ketua Rijalul Anshor PWNU Jatim, Ketua Jamiyatul Qurra wal Huffadh Sidoarjo, Ketua LTMNU Sidoarjo, dan sejumlah pengasuh pondok pesantren.