Klik Jambi — Kementerian Agama menggelar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V. Ajang tiga tahunan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, 24 – 30 Oktober 2018.
“Akan ada pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) Bahana Rythme Melayu Krinok atau Jolo atau Doak atau Mantau atau juga disebut Sarulangun dengan Pengiring Terbanyak,” kata Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren, Basnang Said di Venue PPSN V, Jambi, Rabu (24/10).
“Rekor ini berupa penampilan seni vokal musikalitas tradisi melayu pantun sahut-menyahut yang dipadukan dengan musik kelintang kayu pohon Ngkring Beluka yang berisikan mantera dan doa,” sambungnya.
Penampilan vokal Melayu Krinok itu akan dilakukan saat upacara pembukaan PPSN ke-V tahun 2018. Ajang ini dijadwalkan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kamis (25/10) besok.
Menurut Basnang, Krinok merupakan salah satu seni vokal tradisi yang dimiliki masyarakat Melayu di Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Muarabungo. “Melalui pemecahan rekor ini, saya berharap Seni Melayu Krinok Jambi semakin dikenal dan terjaga kelestariannya,” ujarnya.
PPSN V di Jambi diikuti 3.000 peserta, 200 sangga kerja, 375 tapak kemah, 100 panitia penyelenggara, 200 panitia pelaksana, 156 juri dan 13 instruktur. Mereka semua nantinya akan ikut serta dalam pemecahan rekor MURI. yakni penampilan Bahana Rythme Melayu Krinok dengan pengiring terbanyak, saat acara pembukaan.
PPSN juga akan diisi dengan santri peduli lingkungan. Bentuknya, penanaman pohon asli daerah yang dibawa oleh masing-masing peserta. Juga akan ada festival santri, seperti festival drama Islam dan lainnya.
“Akan dilakukan beragam kegiatan ibadah seperti kegiatan harian di pesantren, seperti Qiyamullail, shalat tahajud, jama’ah dan lainnya,” kata Basnang.
“Kita optimis dengan pelaksanaan PPSN tahun ini karena dukungan dan support semua pihak,” pungkasnya.(Les)